Bagikan:

JAKARTA - Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa vagina seorang wanita menjadi lebih kencang jika sudah lama tak melakukan hubungan seksual. Tetapi ternyata itu tidak benar.

Berbicara tentang vagina atau Miss V, ada banyak mitos dan kesalahpahaman. Melansir HerStory, Selasa, 31 Agustus, banyak yang menganggap bahwa elastisitasnya bisa hilang dan berubah menjadi longgar selamanya karena terlalu sering bercinta.

Penting untuk diingat bahwa Miss V adalah salah satu organ tubuh yang sangat elastis. Itu berarti Miss V bisa meregang dalam kondisi tertentu, seperti saat bercinta atau saat melahirkan bayi. Namun, tak perlu membutuhkan waktu yang lama Miss V bisa kembali ke bentuk semula. Secara keseluruhan, otot-otot pada Miss V bisa mengembang dan menarik kembali seperti karet gelang.

Miss V bisa berubah menjadi lebih longgar seiring bertambahnya usia atau telah beberapa kali melahirkan anak, tapi peregangan itu tak hilang secara permanen. Kenyataannya seberapa sering Anda berhubungan seks itu tak akan mempengaruhi kekencangan vagina.

Tapi, kurangnya aktivitas seksual dapat melemahkan dinding vagina. Ketika berhubungan seks secara teratur, misalnya seminggu sekali atau bahkan dua minggu sekali. Itu bisa membuat aliran darah ke alat kelamin berjalan dengan normal dan otot-otot vagina akan lebih kencang dan elastis.

Itu berarti jika Anda berhenti berhubungan seks, otot Miss V malah akan melemah. Masalah ini juga biasanya dialami oleh wanita yang memasuki fase menopause. Kurangnya intensitas dalam hubungan seksual dapat menipiskan dinding vagina sehingga bercinta bisa sebabkan rasa sakit.