JAKARTA - Kesehatan Ibu hamil dan janin selama pandemi COVID-19 harus dijaga dengan hati-hati. Karena pada masa awal kehamilan, terutama 8 minggu pertama sangat rawan.
Di trimester pertama inilah fase krusial pembentukan organ pada janin. Gangguan kesehatan atau kurangnya nutrisi ibu hamil di periode ini bisa memicu risiko cacat pada bayi. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, data COVID-19 tidak menunjukkan seorang ibu yang hamil memiliki risiko yang lebih tinggi terkena virus.
"Kalau bisa ibu hamil di rumah saja, jangan pergi kemana-mana. Bukan cuma ibu hamil, tapi orang-orang yang di dekat ibu hamil juga harus meminimalkan keluar rumah," ujar dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, MSc, Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dalam wawancara bersama VOI.
BACA JUGA:
Anda untuk menjaga diri Anda tetap sehat. Cuci tangan, jaga jarak sosial, dan tetap dekat dengan penyedia layanan kesehatan Anda selama kehamilan.
"Ibu hamil juga harus update nih. Cara pakai masker saja rekomendasinya berubah-ubah. Sekarang mesti pakai masker medis dilapis kain. Jaga jarak, cuci tangan, masker yang utama," paparnya.
Harus diingat, ibu hamil saat ini sudah bisa divaksin COVID-19. "Vaksin memang tidak bisa mencegah 100% dari COVID-19. Tapi bisa menekan risiko jika terpapar COVID-19. Dengan kita melindungi ibu hamil, kita juga melindungi keluarga," tegasnya.