Bagikan:

JAKARTA – Membubuhkan sejumlah jenis tanaman herbal dalam menu makanan Anda, bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah tanaman herbal dill dengan nama ilmiah Anetheum graveolens L.. Tanaman ini umumnya dimanfaatkan sebagai garnish atau penambah aroma pada masakan ikan.

Daun yang bentuknya seperti cemara, daun dill, menebarkan aroma harum. Untuk masakan berbahan daging, ikan, dan daging unggas agar tak berbau amis, acap dibubuhkan irisan daun dill di atasnya.

Di Indonesia, daun dill dikenal dengan adas sowa. Meski sama-sama adas, tetapi tanaman dill berbeda dengan adas yang kerap dipakai untuk pelengkap bumbu masakan Nusantara. Harga seikat daun dill segar kisaran Rp.5000 hingga Rp. 15.000, sedangkan daun dill kering antara Rp.70.000.

Untuk mempermudah mendapatkannya, Anda dapat membelinya di market place atau supermarket terdekat dengan tempat tinggal Anda.

Nah, berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari Hamadan University of Medical Sciences, Hamadan, Iran, menemukan bahwa tanaman dill telah sejak lama digunakan untuk pengobatan tradisional, antara lain mengatasi masalah pernapasan, serta mengurangi kolesterol dan tingkat glukosa.

Di Iran, dill dibuat menjadi tablet yang diproduksi sebagai obat anti hipolipidemik dan hipoglikemik. Ekstrak dill dalam tablet tersebut diformulasikan dengan cichorium intybus, fumaria parviflora, dan jeruk nipis.

Dalam studi lainnya, dilansir The Health Site, Kamis, 19 Agustus, daun dill dikenal dengan suva bhaji atau shepu di India. Berdasarkan studi yang dilakukan dokter James Duke dan tercatat dalam American Botanist’s Ethnobotanical Database, dill memiliki 70 kandungan kimia yang bisa membantu mengatasi diabetes.

Penelitian Duke menunjukkan bahwa ekstrak daun dill memiliki sifat terapeutik untuk mengobati diabetes tipe 2. Konsumsi ekstrak daun dill, menurut penelitiannya, dapat membantu mengurangi flutuasi kadar insulin dan mengontrol gula darah.

Ekstrak daun dill juga membantu mengontrol fungsi tiroid dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sebagai referensi bagaimana cara menikmati daun dill dan tidak menganggapnya sebagai obat adalah dengan mencampurkan dalam menu makanan harian Anda.

Di India, daun dill paling umum dikonsumsi sebagai bumbu kari bersama dengan bawang bombay, bawang putih, jahe, cabai hijau, dan jintan.

Daun dill juga nikmat dicampurkan dalam segelas jus buah bersama lemon peras. Bisa juga dinikmati dengan semangkuk sup dan salad.