Super Junior KRY Siap Rilis Album Pertama Setelah Dibentuk 14 Tahun Lalu
Super Junior KRY (Sumber: SM Entertainment)

Bagikan:

JAKARTA - Bagi Anda penggemar Super Junior pasti mengetahui sub unit yang dibentuk SM Entertainment bernama Super Junior KRY. Beranggotakan Kyuhyun, Ryeowook, dan Yesung, sub unit ini andal dengan lagu-lagunya yang ballad. Tetapi, setelah 14 tahun berlalu, mereka baru mendapat kesempatan untuk comeback dan merilis album pertamanya.

Pada Kamis, 7 Mei, Xportsnews melaporkan grup ini telah menyelesaikan pemotretan untuk album yang rencananya dirilis pada Juni mendatang. Dikutip dari Soompi, Label SJ yang merupakan subsidiary SM Entertainment mengonfirmasi kabar tersebut. “Super Junior KRY sedang menyiapkan perilisan album fisik pertama di Korea. Jadwal comeback sedang difinalisasi,” jawab perwakilan agensi.

Selain karena kesibukan sebagai anggota Super Junior, ketiga personel ini juga banyak melakukan proyek solo. Diketahui, Yesung, Ryeowook, dan Kyuhyun debut sebagai solois beberapa tahun sebelum menjalani wajib militer. Hal tersebut semakin mempersulit KRY untuk tetap beraktivitas.

Setelah kembalinya Kyuhyun dari wajib militer pada 2019, Super Junior kembali berpromosi dengan lengkap. Ternyata proyek baru juga disiapkan untuk sub unit ini.

Dibentuk pada 2006, KRY yang adalah singkatan dari nama anggotanya baru melepas dua lagu tunggal di Jepang berjudul Promise You dan Join Hands. Kemudian, mereka banyak mengisi soundtrack drama Korea, di antaranya Hyena, Snow Flower, dan To The Beautiful You.

Meskipun belum memiliki album apapun, KRY menyelenggarakan tur Asia dan Jepang pada 2011 dan 2015. Mereka juga sempat mengunjungi Indonesia dalam gelaran tur tersebut pada 2016. Saat itu, mereka mengejutkan penggemar dengan cover lagu Bunga Terakhir dari Bebi Romeo dan Separuh Aku dari Noah.

Sementara itu, di samping persiapan comeback KRY, para personel sedang mengerjakan proyek solonya. Mereka juga baru menyanyi lagu Singing Evergreen untuk pekerja medis yang membantu mencegah COVID-19 sekaligus merayakan 60 tahun Revolusi April 19 di mana saat itu mahasiswa melakukan protes sebagai bentuk pro-demokrasi.