YOGYAKARTA – Banyak di antara kita yang mengeluhkan sakit perut setelah makan sahur. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab bisa mengganggu kelancaran ibadah puasa. Lantas, apa penyebab sakit perut setelah sahur?
Sakit perut setelah sahur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang kurang tepat hingga gangguan sistem pencernaan.
Dengan memahami penyebab sakit perut setelah sahur, Anda bisa melakukan upaya pencegahan, sehingga ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih nyaman.
Penyebab Sakit Perut Setelah Sahur
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ragam penyebab sakit perut setelah sahur yang perlu Anda cermati:
- Makan terlalu cepat
Makan sahur dengan cepat berisiko menimbulkan masalah kesehatan di sistem pencernaan, salah satunya adalah dyspepsia. Kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala tidak nyaman di perut bagian atas, seperti rasa penuh, kembung, mual, dan nyeri.
- Makan terlalu banyak
Selain makan terlalu cepat, makan dengan porsi besar saat sahur juga bisa menjadi penyebab sakit perut. Kondisi ini terjadi lantaran lambung tidak kuat menerima makanan dengan porsi berlebih sehingga proses pencernaan makanan lebih lama, alhasil perut menjadi terasa sakit.
BACA JUGA:
- Konsumsi Makanan Pedas
Dikutip dari AI-Care, makan pedas saat sahur bisa menimbulkan masalah pada sistem saluran pencernaan, seperti nyeri, perut kembung, dan munculnya sensasi panas di perut.
Jika Anda memiliki riwayat dyspepsia dan radang usus, makan pedas saat sahur dapat memicu kambuhnya penyakit tersebut.
Selain itu, terlalu banyak makan pedas juga bisa memicu diare. Peningkatan frekuensi buang air besar disebabkan oleh kandungan capsaicin pada cabai yang mengiritasi usus kecil sehingga menyebabkan perut sakit atau mulas.
- Terlalu banyak konsumsi kafein
Jangan berlebihan mengonsumsi kafein saat sahur. Asupan kafein yang terlalu banyak bisa membuat Anda sakit perut setelah sahur.
Kandungan kafein dapat mengiritasi lambung serta berisiko menyebabkan diare.
- Konsumsi makanan berminyak
Konsumsi makanan berminyak secara berlebih saat sahur bisa memberikan tekanan pada sistem pencernaan. Proses pencernaan lemak lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya, sehingga lemak bertahan lebih lama dalam perut. Hal ini dapat menyebabkan keluhan seperti kembung, mual, atau sakit perut.
- Refluks asam
Penyebab sakit perut setelah sahur yang lainnya adalah refluks asam. Refluks asam merupakan sebuah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejalanya dapat berupa sensasi perih di dada dan perut, rasa pahit di mulut, nyeri di ulu hati, mual, dan sulit menelan.
- Tidur setelah makan
Melansir VOI, tidur setelah makan sahur memang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Terlebih jika tidak ada jeda antara waktu makan sahur dan tidur.
Beberapa gangguan pencernaan yang berisiko muncul akibat tidur setelah makan sahur yakni asam lambung naik, GERD, dan kenaikan berat badan.
Demikian informasi tentang penyebab sakit perut setelah sahur. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.