YOGYAKARTA - Kehamilan adalah momen istimewa dalam kehidupan seorang wanita, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai perubahan pada tubuh, termasuk rasa gatal di perut.
Banyak ibu hamil yang mengalami gatal pada kulit, terutama di area perut, akibat peregangan kulit yang semakin besar. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah menggaruk perut saat hamil bahayakah buat janin?
Artikel ini akan membahas penyebab gatal pada perut selama kehamilan, risiko yang mungkin terjadi akibat menggaruk, serta cara mengatasinya dengan aman.
Penyebab Gatal pada Perut Saat Hamil
Gatal pada perut selama kehamilan adalah hal yang umum dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Peregangan Kulit
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut akan semakin membesar. Peregangan kulit ini dapat menyebabkan rasa gatal karena kulit mengalami kekeringan dan kehilangan elastisitasnya.
2. Perubahan Hormon
Hormon kehamilan, seperti estrogen, dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang membuatnya lebih sensitif dan mudah terasa gatal.
3. Kulit Kering
Ibu hamil sering mengalami kulit yang lebih kering daripada biasanya, terutama pada perut yang mengalami peregangan. Kulit yang kering lebih rentan terhadap iritasi dan rasa gatal.
4. Kondisi Kulit Tertentu
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami kondisi kulit seperti PUPPP (Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy), eksim, atau kolestasis kehamilan yang bisa menyebabkan rasa gatal berlebih.
Menggaruk Perut Saat Hamil Bahayakah Buat Janin?
Banyak ibu hamil yang khawatir apakah menggaruk perut bisa membahayakan janin. Secara umum, menggaruk perut tidak langsung membahayakan janin, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Menyebabkan Iritasi dan Luka
Menggaruk dengan kuku yang tajam atau terlalu keras bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi, luka, bahkan infeksi jika bakteri masuk ke dalam kulit yang terbuka.
2. Meningkatkan Risiko Stretch Mark
Menggaruk perut yang gatal dapat merusak serat kolagen di kulit, yang berpotensi memperparah stretch mark atau garis-garis putih yang muncul akibat peregangan kulit.
3. Memicu Infeksi Kulit
Jika kulit yang digaruk mengalami luka, infeksi bakteri dapat terjadi, yang bisa memperparah kondisi kulit dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
4. Memperburuk Kondisi Kulit Sensitif
Pada beberapa kasus, kondisi kulit seperti PUPPP atau eksim bisa menjadi lebih parah jika sering digaruk. Ini bisa menimbulkan ruam dan peradangan yang mengganggu kenyamanan ibu hamil.
Cara Mengatasi Gatal pada Perut dengan Aman
Untuk menghindari risiko yang bisa terjadi akibat menggaruk perut, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gatal saat hamil:
1. Gunakan Pelembap
Oleskan pelembap yang mengandung bahan alami seperti aloe vera atau shea butter untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi rasa gatal.
2. Gunakan Minyak Alami
Minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak almond dapat membantu menenangkan kulit yang kering dan gatal.
4. Kompres Dingin
Mengompres perut dengan kain dingin dapat membantu meredakan rasa gatal tanpa perlu menggaruk.
5. Hindari Mandi dengan Air Panas
Air panas dapat membuat kulit semakin kering, sehingga lebih baik mandi dengan air hangat atau suam-suam kuku.
6. Pilih Pakaian yang Nyaman
Gunakan pakaian berbahan katun yang longgar agar kulit bisa bernapas dan tidak mudah iritasi.
7. Gunakan Sabun yang Lembut
Hindari sabun dengan kandungan deterjen atau pewangi yang keras karena dapat menyebabkan kulit semakin kering dan gatal.
8. Konsumsi Makanan yang Sehat
Makan makanan yang kaya akan vitamin E dan C dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi risiko gatal.
9. Hindari Menggaruk Secara Berlebihan
Jika rasa gatal tidak tertahankan, coba gosok lembut menggunakan telapak tangan daripada menggaruk dengan kuku.
BACA JUGA:
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Meskipun gatal pada perut selama kehamilan adalah hal yang umum, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut:
- Gatal yang sangat parah dan tidak kunjung reda meskipun sudah melakukan perawatan mandiri.
- Adanya ruam merah, bengkak, atau tanda-tanda infeksi pada area perut yang gatal.
- Gatal yang disertai dengan gejala lain seperti mual, kelelahan, atau perubahan warna kulit.
- Gatal yang muncul pada telapak tangan dan telapak kaki, yang bisa menjadi tanda kolestasis kehamilan.
Jadi, menggaruk perut saat hamil bahayakah buat janin? Jawabannya adalah tidak secara langsung, tetapi dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan kulit ibu hamil. Menggaruk terlalu keras bisa menyebabkan iritasi, luka, dan bahkan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengatasi gatal dengan cara yang aman, seperti menggunakan pelembap, minyak alami, dan menghindari pemicu iritasi kulit. Jika gatal berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu untuk menambah refrensi Anda perlu tahu Macam-macam Program Hamil yang Bisa Dipilih Sesuai Kondisi
Jadi setelah mengetahui apakah menggaruk perut saat hamil bahayakah buat janin? Simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!