YOGYAKARTA – Dalam Islam, menjenguk orang sakit termasuk salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Simak adab menjenguk orang sakit dalam ulasan di bawah ini.
Dalam hadis yang bersumber dari Al-Bara dengan perawi Imam al-Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim untuk melakukan tujuh hal, salah satunya adalah menjenguk orang sakit.
عَنِ الْبَرَاءِ ، قَالَ : ” أَمَرَنَا النَّبِيُّ بِسَبْعِ، وَنَهَانَا عَنْ سَبْعِ: أَمَرَنَا بِعِيَادَةِ الْمَرِيضِ، وَاتَّبَاعِ الْجِنَازَةِ، وَتَثْمِيتِ الْعَاطِسِ، وَإِجَابَةِ الدَّاعِي، وَرَةِ السَّلَامِ، وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ، وَإِبْرَارِ الْمُقْسِمِ.
Artinya: “Dari Al-Barāʾ, ia berkata: ‘Nabi Saw memerintahkan kami untuk melakukan tujuh hal dan melarang kami melakukan tujuh hal lainnya: Beliau memerintahkan kami untuk menjenguk orang sakit, menghadiri pemakaman, mengucapkan ‘yarḥamuka Allāh’ (semoga Allah merahmati kalian) kepada orang yang bersin, menjawab undangan, menjawab salam, menolong orang yang teraniaya, dan memenuhi permintaan orang yang bersumpah’.”
Hadis tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjenguk orang sakit sebagai bagian dari kehidupan sosial umat Islam.
Adab Menjenguk Orang Sakit
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah adab menjenguk orang sakit yang perlu diperhatikan oleh umat Islam:
- Pilih waktu yang tidak mengganggu
Ketika ingin menjenguk orang sakit, pastikan waktu yang Anda pilih tidak menganggu istirahat dan tidak bertabrakan dengan waktu-waktu ibadah. Hal ini agar kedatangan Anda tidak menganggu orang sakit dan tidak merepotkan keluarganya.
Selain itu, jangan terlalu lama menjenguk orang sakit agar mereka dapat menggunakan waktunya lebih banyak untuk beristirahat.
- Membawa buah tangan
Adab menjenguk orang sakit yang berikutnya adalah membawa buah tangan. Hal ini bahkan termasuk ke dalam sebuah tradisi masyarakat Indoensia.
Selain menunjukkan kepedulian, membawa buah tangan juga bisa membuat hati orang sakit menjadi terhibur dan senang.
- Memberikan semangat
Seorang muslim hendaknya menyemangati orang yang sedang sakit dan mengucapkan kata-kata baik saat menjenguk. Hal ini agar orang sakit semakin termotivasi untuk sembuh.
Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW, beliau selalu berusaha memotivasi dan menghibur sahabat yang sedang sakit agar tetap tegar dan terus berharap kesembuhan dari Allah SWT.
Di antara kalimat yang disampaikan oleh nabi kepada sahabat yang sedang sakit adalah agar tidak mengeluhkan takdir atau mencaci penyakit yang sedang dideritanya.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
لا تَسُبِّي الحُمَّى فَإنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الكِيْرُ خَبَثَ الحَدِيدِ
Janganlah engkau mencela demam, karena demam itu dapat menghilangkan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tukang besi menghilangkan kotoran dari besinya.
- Berbicara dengan pelan
Berbicara dengan pelan atau lemah lembut jugaa termasuk adab menjenguk orang sakit. Allah SWT berfirman:
“Dan Ucapkanlah kepada hamba-hamba-Ku agar mereka mengucapkan perkataan yang lemah lembut. Sesungguhnya setan yang paling jahat di antara mereka adalah yang menimbulkan permusuhan,” demikian bunyi Quran surat Al-Isra ayat 53
- Mendoakan orang yang sakit
Adab menjenguk orang sakit yang terakhir adalah mendoakan kesembuhan orang yang sedang sakit.
Dinukil dari Kitab Miftah al-Falah wa Mishbah al-Arwah susunan Ibn Athaillah al-Sakandar, Berikut bacaan doa untuk orang sakit agar segera diberi kesembuhan:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Arab latin: Allaahumma rabban naasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa'an lā yughaadiru saqaman
Artinya: "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tidak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit,".
BACA JUGA:
Demikian informasi tentang adab menjenguk orang sakit. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.