Bagikan:

JAKARTA - Sebuah mansion mewah senilai hampir 9 juta dolar AS atau Rp146 miliar di Malibu, Los Angeles menjadi viral. Sebab, rumah ini secara ajaib selamat dari kebakaran hebat yang melanda di Los Angeles.

Di tengah puing-puing hangus rumah-rumah sekitarnya, mansion tiga lantai ini berdiri kokoh dan memicu rasa penasaran banyak orang. Pemilik rumah, David Steiner mengaku terkejut saat mengetahui bahwa rumahnya tetap utuh setelah asap kebakaran mereda.

"Ini sebuah keajaiban, keajaiban memang tak pernah berhenti," ujar Steiner, seorang pensiunan eksekutif pengelolaan limbah, dikutip VOI dari laman New York Post pada Senin, 13 Januari 2025.

Steiner mengira rumahnya sudah hancur ketika seorang kontraktor lokal mengirim video yang menunjukkan api dan asap melahap rumah-rumah di sekitarnya.

"Kontraktor itu berkata, 'Sepertinya rumah Anda juga ikut terbakar,'" kenangnya.

Namun, tak lama kemudian, Steiner mulai menerima kabar mengejutkan. Ia ditunjukkan foto berupa rumah putih tiga lantai miliknya berdiri di tengah puing-puing hangus properti multimiliar dolar di sekitarnya.

"Orang-orang menghubungi saya dan berkata, ‘Rumah Anda ada di berita.'. Istri saya mengirim pesan yang berbunyi, 'Rumah terakhir yang bertahan,' dan itu membuat saya tersenyum di tengah situasi yang buruk," paparnya.

Pria berusia 64 tahun ini percaya bahwa konstruksi rumahnya yang kokoh menjadi faktor utama penyelamat. Rumah tersebut dibangun dengan bahan stucco dan batu, dilengkapi atap tahan api, serta pondasi yang tertanam hingga 50 kaki ke dalam batuan dasar untuk menahan guncangan ombak besar.

"Saya tidak pernah membayangkan kebakaran hutan bisa mencapai Pacific Coast Highway dan melompat ke sini. Saya pikir rumah ini dirancang untuk bertahan dari gempa bumi, tetapi ternyata juga tahan dari kebakaran," katanya.

Selain konstruksi rumah yang kokoh, lebih dari 20 petugas pemadam kebakaran berjuang selama 12 jam untuk melindungi bangunan tersebut. Meskipun bersyukur, Steiner tetap memandang situasi ini dengan bijaksana.

"Ini bukan saat yang menyenangkan. Tapi ini hanya properti, bukan nyawa. Saya bisa menggantinya," ucapnya.

Steiner juga mengungkapkan rasa simpati kepada mereka yang kehilangan rumah.

"Hati saya untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal. Saya beruntung karena ini bukan rumah keluarga kami dan tidak ada barang-barang sentimental di dalamnya," tuturnya.

Meskipun rumahnya selamat, Steiner menduga ada kerusakan akibat asap. Ia memiliki asuransi, tetapi hanya ditanggung 50% akibat kebakaran hutan.

Steiner menambahkan bahwa rumahnya memiliki desain unik yang menyerupai kapal pesiar.

"Cerobong perapian terlihat seperti cerobong asap kapal, dan balkon belakangnya seperti balkon kapal pesiar. Rasanya seperti berada di atas air." jelasnya.

Dengan desain kokoh dan keberuntungan luar biasa, rumah Steiner kini menjadi simbol harapan di tengah tragedi kebakaran yang melanda Los Angeles.