Bagikan:

JAKARTA - Tak jarang susu dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang bisa membuat berat badan naik dan menjadi gemuk. Namun, perlu diketahui bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Mengutip dari Healthline, susu merupakan makanan padat kalori yang kaya akan protein, karbohidrat, hingg kalsium. Minum susu sebenarnya berkaitan dengan rendahnya penuruan massa otot terkait usia.

Minum susu secara teratur dapat meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak tubuh. Hal tersebut lantaran dalam susu terdapat kandungan protein.

Dalam susu sapi terkandung dua jenis protein utama, yakni whey protein dan kasein. Keduanya dianggap sebagai protein berkualitas baik, dengan proporsi asam amino esensial yang tinggi dan daya cerna yang baik.

Whey protein kaya akan asam amino rantai cabang, seperti leusin, isoleusin, dan valin. Protein jenis ini diklaim sangat baik dan bermanfaat untuk pertumbuhan serta pemeliharaan otot pada tubuh.

Susu yang mengandung whey protein memang mampu membantu menaikkan berat badan, terlebih jika dibarengi dengan olahraga teratur. Namun, ketika berat badan bertambah, yang bertambah adalah massa otot, bukan lemak dalam tubuh.

Bagi yang sedang diet menurunkan berat badan, minum susu bukanlah sebuah hal yang dilarang. Minum susu sangat diperbolehkan, tetapi harus memerhatikan jenis susunya.

Sebaiknya minumlah susu skim atau susu rendah lemak, jika ingin minum susu saat menurunkan berat badan. Jika masih ingin minum susu penuh lemak, perhatikan dengan benar total asupan kalori harian.

Dengan demikian, pada dasarnya susu tidak berkontrbusi secara langsung dalam kenaikan berat badan. Hal tersebut juga dimuat dalam Journal of Advances in Nutrition yang diterbitkan pada 2019 lalu.

Kenaikan berat badan diakibatkan oleh banyak faktor, tidak hanya susu. Faktor tersebut mencakup asupan makanan dan minuman yang mungkin saja tidak sehat, atau tidak adanya aktivitas olahraga yang dilakukan.