JAKARTA - Telur mentah sering kali dianggap sebagai sumber protein alami yang mudah dikonsumsi. Namun, di balik manfaatnya, ada risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Mengonsumsi telur mentah dapat membawa berbagai dampak negatif bagi tubuh, terutama terkait dengan keamanan pangan dan penyerapan nutrisi. Berikut risiko makan telur mentah, seperti dilansir VOI dari laman Livestrong pada Jumat, 3 Januari 2025.
1. Risiko Infeksi Salmonella
Salah satu risiko terbesar dari mengonsumsi telur mentah adalah infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini hidup di usus hewan, termasuk unggas, dan dapat mencemari bagian dalam telur sebelum cangkangnya terbentuk. Cangkang telur juga bisa terkontaminasi setelah telur dikeluarkan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), salmonella memengaruhi lebih dari 1,3 juta orang setiap tahun, menyebabkan lebih dari 400 kematian. Gejala infeksi salmonella yakni diare, muntah, demam, hingga kram perut.
Infeksi ini sangat berbahaya bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang dewasa di atas usia 65 tahun, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah.
2. Penyerapan Nutrisi yang Kurang Optimal
Telur mentah mengandung enzim yang dapat menghambat penyerapan protein dan vitamin tertentu. Berikut adalah dua contoh utama:
- Protein: Penelitian menunjukkan bahwa tubuh hanya menyerap sekitar 50% protein dari telur mentah dibandingkan 90% dari telur yang dimasak. Hal ini disebabkan oleh inhibitor trypsin dalam telur mentah yang menghambat pemecahan protein.
- Biotin: Protein avidin dalam telur mentah dapat mengikat biotin (vitamin B7) dan mencegah penyerapannya. Memasak telur menghancurkan avidin, sehingga biotin lebih mudah diserap tubuh.
3. Risiko Keracunan Makanan
Selain salmonella, telur mentah juga dapat membawa risiko keracunan makanan lainnya jika tidak disimpan atau ditangani dengan benar. Penyimpanan telur pada suhu yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
4. Risiko pada Kelompok Rentan
Beberapa kelompok lebih rentan terhadap dampak negatif dari mengonsumsi telur mentah, termasuk:
- Ibu hamil: Risiko keracunan makanan dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
- Anak kecil: Sistem imun mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
- Lansia: Sistem imun yang melemah membuat mereka lebih sulit melawan infeksi bakteri.
Cara Mengurangi Risiko
Jika Anda tetap ingin mengonsumsi telur mentah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko, diantaranya:
- Gunakan telur pasteurisasi
Telur ini telah dipanaskan untuk membunuh bakteri tanpa mengubah struktur telur.
- Perhatikan kebersihan
Pastikan tangan, alat masak, dan permukaan yang bersentuhan dengan telur selalu bersih.
- Simpan telur dengan benar
Simpan telur di lemari pendingin dengan suhu di bawah 4°C.