JAKARTA - Tenun Samarinda, salah satu warisan budaya khas Kalimantan Timur, memiliki nilai sejarah dan seni tinggi yang perlu dilestarikan. Namun, di tengah tantangan zaman, produksi tenun tradisional ini memerlukan dukungan untuk terus bertahan dan berkembang.
Menyadari pentingnya hal ini, Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama anak perusahaannya PT PLN Energi Gas melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan membantu Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sejahtera Padaidi, produsen kain tenun Samarinda di Kalimantan Timur.
Dalam program ini, PLN EPI dan PT PLN Energi Gas memberikan berbagai bentuk dukungan, termasuk bahan baku seperti benang sutera serta peralatan seperti lemari sarung dan gantungan manik-manik. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kain tenun Samarinda.
"Program ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif di daerah tersebut," kata Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, seperti dikutip ANTARA.
Mamit menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga berupaya menciptakan manfaat jangka panjang yang berkelanjutan. "Kami ingin memastikan kain tenun Samarinda tidak hanya lestari secara budaya, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional," ujarnya.
Selain dukungan bahan baku, program ini juga mencakup pengembangan pemasaran melalui platform e-commerce untuk memperluas jangkauan produk kain tenun Samarinda.
BACA JUGA:
Upaya branding produk, seperti pembuatan logo dan desain kemasan yang menarik, juga dilakukan untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk tersebut.
Ketua KUB Sejahtera Padaidi, Sumarni, menyampaikan apresiasinya atas program ini, yang dinilai sangat membantu keberlanjutan produksi tenun dan kesejahteraan para perajin. "Bantuan ini tidak hanya mendukung produksi, tetapi juga membuka peluang baru untuk memperluas pasar kami," katanya.
Program TJSL ini juga mencakup pelatihan untuk para perajin guna meningkatkan keterampilan dan produktivitas mereka. Dengan pendekatan yang holistik, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Samarinda dan ekonomi lokal secara keseluruhan.
Menurut Mamit, kolaborasi ini akan terus diperkuat sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip environmental, social, and governance (ESG) serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).