JAKARTA - Jaksa penuntut Argentina mendakwa lima orang atas kematian penyanyi Liam Payne. Liam meninggal dunia usai jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Oktober 2024 lalu, dalam keadaan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
Melansir dari AFP, pada Selasa, 31 Desember 2024, jaksa mengatakan bahwa tiga dari lima tersangka didakwa dengan tuduhan pembunuhan tidak berencana. Untuk dua orang lainnya didakwa atas tuduhan memasok obat-obatan terlarang kepada Liam Payne.
Namun, pihak berwenang hingga saat ini hanya mengungkap inisial para tersangka. Untuk identitas lengkap mereka belum diumumkan ke publik.
Kelima terdakwa itu dijadwalkan untuk menjalani persidangan dalam beberapa bulan mendatang. Jika terbukti bersalah, mereka akan menghadapi hukuman penjara yang berat sesuai dengan hukum yang berlaku di Argentina.
Disebutkan juga bahwa keluarga dan penggemar Liam Payne sangat menantikan perkembangan proses hukum kasus tersebut. Mereka berharap mendapatkan penutup yang baik atas kejadian tragis yang menimpa mantan anggota One Direction itu.
Seperti diketahui, kematian Liam Payne mengguncang dunia musik dan memicu curahan duka dari penggemar dan rekan sesama selebriti. Seruan untuk keadilan dan meminta investigasi menyeluruh atas kasus kematiannya juga kerap digaungkan.
BACA JUGA:
Sementara itu, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan terkait kematian Liam Payne hingga saat ini. Mereka menyoroti keterlibatan para tersangka dalam menyediakan obat terlarang yang diyakini berkontribusi terhadap kondisi mental dan fisik Liam Payne, sebelum kejatuhannya yang fatal tersebut.
Jaksa juga mengatakan bahwa penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan kronologi dan mengungkap kemungkinan faktor lain yang berkontribusi pada kematian Liam Payne. Penyelidikan terhadap hubungan antara tersangka dan korban dilakukan, serta memastikan akan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian dalam insiden tersebut.