Bagikan:

JAKARTA - Film Ambyar Mak Byar akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 9 Januari 2025. Film yang disutradarai Puguh P.S. Admaja ini mengisahkan tentang perjalanan cinta dua sejoli dengan kelas sosial berbeda bernama Bethari (Happy Asmara) dan Jeru (Gilga Sahid). Bethari merupakan keturunan putri raja yang tinggal di Keraton Surakarta, sementara Jeru adalah anak dari seorang abdi dalem yang hidup sederhana.

Perbedaan kelas sosial itu membuat keduanya menemui berbagai rintangan, salah satunya restu dari keluarga masing-masing. Namun, kuatnya cinta mereka membuat keduanya pantang menyerah dan berusaha mempertahankan hubungan tersebut.

Di sisi lain, Jeru memiliki band campursari atau pop Jawa Konco Seneng bersama teman-temannya. Jeru dan band-nya memiliki mimpi untuk menjadi musisi terkenal, serta tampil di berbagai panggung besar.

Namun, di suatu titik Jeru harus memilih di antara dua pilihan untuk memperjuangkan impiannya bersama Konco Seneng atau cintanya dengan Bethari.

Film Ambyar Mak Byar memiliki latar kisah di Jawa, khususnya Jawa Tengah. Namun, siapa sangka budaya khas Jawa, salah satunya campursari atau pop Jawa, menjadi premis cerita lain dalam film tersebut?

Tim produksi sudah menyediakan terjemahan percakapan dalam film, sehingga penonton yang tidak mengerti sama sekali bahasa Jawa tetap dapat memahami isi cerita di dalamnya.

Budaya pop Jawa telah mengalami perkembangan yang pesat di era modern saat ini. Musik Jawa memang terkenal dengan keindahan dan keunikan instrumennya, seperti gamelan dan angklung.

Pada era saat ini, musik Jawa telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih populer, seperti dangdut Jawa dan musik pop Jawa. Dangdut Jawa memadukan irama musik dangdut dengan nuansa Jawa, sedangkan musik pop Jawa menggabungkan unsur-unsur pop dengan alat musik tradisional Jawa.

Apalagi, beberapa musisi populer berhasil mempopulerkan musik pop Jawa hingga berkembang seperti sekarang. Sebut saja Didi Kempot, Nella Kharisma, Via Vallen, dan lainnya. Boleh dikatakan film Ambyar Mak Byar adalah satu dari segelintir film yang membahas tentang musik pop Jawa.