Bagikan:

JAKARTA - Dari penyakit menular seperti cacar air dan gondongan, sangat rentan terhadap anak-anak selama liburan. Dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A (K) membagikan kiat-kiat untuk menghindarkan anak.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, dia menyampaikan bahwa peningkatan mobilitas orang selama musim liburan berpotensi meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit.

"Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah cacar air dan gondongan, yang saat ini sedang mewabah di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo," katanya seperti dilanasir dari ANTARA.

Ia menyampaikan bahwa cacar air dan gondongan dapat menular melalui percikan ludah. Cacar air juga bisa menular melalui kontak dengan lesi kulit penderita.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk menjaga jarak dan menghindari kontak fisik langsung dengan orang yang menunjukkan gejala sakit ketika berada di pusat keramaian seperti objek wisata.

Penting pula bagi orang tua untuk membiasakan anak-anak memakai masker ketika berinteraksi dengan orang dengan gejala sakit.

Di samping itu, dokter Anggraini mengingatkan pentingnya orang tua membiasakan anak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta menutup mulut saat batuk atau bersin, guna menghindari penularan penyakit.

Guna meningkatkan ketahanan anak terhadap serangan penyakit, dokter Anggraini mengatakan, orang tua sebaiknya mengupayakan anak mendapatkan imunisasi campak, gondongan, dan rubella (Measles, Mumps, and Rubella/MMR) serta Varicella sebelum berpergian.

Menurut pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, ia menjelaskan, vaksin MMR direkomendasikan diberikan sebagai dosis primer pada anak usia dua tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan Varicella serta sebagai booster pada anak usia di bawah dua tahun yang telah mendapat vaksin MR/MMR atau Varicella.​​​​​​​

Vaksinasi dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit luas akibat cacar air. ​​​​​​​

Dokter Anggraini menyarankan para orang tua untuk mengupayakan anak tetap bisa makan dan beristirahat secara teratur selama melakukan perjalanan jauh semasa liburan.

Orang tua perlu memastikan selama liburan anak dapat secara teratur mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan punya cukup waktu untuk beristirahat.

Anak-anak usia sekolah butuh tidur malam sembilan sampai 11 jam dalam sehari untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Dokter Anggraini mengingatkan para orang tua untuk membawa obat-obatan dasar seperti obat penurun demam dan vitamin ketika mengajak anak berlibur bersama keluarga.

​​​​​​​Selain itu, para orang tua disarankan memahami tanda-tanda munculnya penyakit.

Penyakit cacar air dapat diawali dengan gejala seperti demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, mual, nyeri otot, dan rasa lelah berlebihan sebelum ruam gatal berisi air muncul.

Sementara gondongan, yang terjadi akibat infeksi virus, antara lain ditandai dengan pembengkakan pada pipi dan rahang.

Apabila menemukan gejala-gejala tersebut pada anak, orang tua dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

"Dengan demikian, orang tua dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut dan memutus rantai penularan," kata dokter Anggraini.