Bagikan:

JAKARTA - Manifesting atau manifestasi belakangan telah menjadi tren di masyarakat dunia. Kata manifest juga telah ditetapkan sebagai Word of the Year 2024 menurut Cambridge Dictionary.

Salah satu situs kamus terbesar dunia itu mengatakan bahwa kata manifest menjadi kata yang paling banyak dipakai di tahun 2024. Jumlah pencarian kata tersebut bahkan mencapai 130 ribu di situs kamus itu.

Tren ini tidak lepas dari banyaknya konten-konten di media sosial yang terus mengajak orang-orang untuk bermanifest pada hal-hal baik dan yang ingin diwujudkan. Tren kata ini memberikan kepercayaan bagi banyak orang untuk berpikir positif bahwa apa yang diimpikan akan terwujud, yang memang menjadi tujuan manifesting.

Manifesting atau manifestasi sendiri merupakan gagasan yang mengajak untuk membayangkan apa yang diinginkan dan mempercayai hal tersebut akan terjadi secara nyata. Mengutip dari Psychology Today, Kamis, 12 Desember 2024, dalam psikologi, beberapa metode terapi bisa mendukung konsep manifestasi.

Misalnya terapi kognitif yang menjelaskan bahwa pikiran positif memang bisa memengaruhi perasaan dan tindakan seseorang. Oleh karena itu, jika Anda percaya bahwa apa yang diimpikan akan terwujud, maka Anda akan merasa dan bertindak lebih percaya diri sehingga peluang untuk berhasil lebih tinggi.

Manifestasi pada dasarnya adalah sebuah pemikiran optimis. Namun, perlu diingat juga bahwa manifestasi tidak boleh dianggap menjadi hal yang magis, yang nantinya bisa saja menimbulkan masalah.

Pola pikir tersebut bisa mengarahkan seseorang pada harapan kosong, di mana berpikir semua bisa terjadi tanpa usaha, cukup dengan bermanifestasi. Dengan itu, kerja keras dan strategi untuk mencapai hal yang dimanifestasikan sangat penting. Terapkan growth mindset, yang menekankan bahwa kemajuan datang dari belajar dan usaha, bukan hanya kepercayaan.