Bagikan:

JAKARTA - Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mencapai kebahagiaan diri yang sudah mereka tetapkan. Kebahagiaan sendiri bukan berarti seseorang merasakan kegembiraan setiap saat, melainkan mampu menerima segala pengalaman negatif.

Selain dengan cara pribadi, untuk memperoleh atau meningkatkan kebahagiaan ternyata terdapat 5 cara yang dapat dilakukan menurut sains. Apa saja? Berikut daftarnya yang bisa Anda simak, dilansir dari CNET, pada Rabu, 11 Desember 2024.

1. Berbuat baik

Serangkaian penelitian Sonja Lyubomirsky di UC Riverside menunjukkan bahwa melakukan perbuatan baik dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan mengurangi rasa tertekan bahan cemas. Hal ini terjadi karena sudah menjadi sifat manusia untuk membantu orang lain dalam hidupnya.

Untuk melakukan perbuatan baik setiap harinya bisa dimulai dengan hal-hal yang muda. Seperti memuji pakaian orang asing yang Anda temui di jalan, hingga membuatkan makanan untuk orang terdekan Anda.

2. Mengungkapkan rasa syukur

Direktur Pusat Psikologi Positif di Universitas Pennyslyvania, Martin Seligman, mengatakan bahwa mengungkapkan rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan. Tak harus dengan ucapan, cukup dengan Anda menuliskan tiga hal yang disyukuri di akhir hari dan mengapa hal itu terjadi, dapat meningkatkan kebahagiaan jangka panjang.

Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya setiap hal tersebut. Pengungkapkan rasa syukur ini akan melatih pikiran Anda untuk mengarah pada bagian kehidupan Anda yang baik, alih-alih ke hal yang negatif dan menjengkelkan.

3. Berbelas kasih kepada diri sendiri

Mencintai dan berbelas kasih pada diri sendiri sangat penting untuk memperoleh kebahagiaan. Dengan berbelas kasih pada diri sendiri, Anda tidak akan menghukum atau mengkritik diri sendiri ketika melakukan kesalahan atau kegagalan, yang mencegah Anda merasa bahagia.

Jika ingin mengembangkan suara hati yang hangat dan mendukung, Anda bisa menulis surat untuk diri sendiri. Tulis surat tersebut menggunakan gaya dan nada tulisan halus serta pengertian.

“Ini adalah cara untuk berbicara pada diri sendiri yang dapat membantu kita menangani kesulitan, kegagalan, dan tantangan dalam hidup,” tutur pembimbing di Berkley’s The Science of Happiness, Emiliana Simon-Thomas.