JAKARTA - Pilihan makanan yang dikonsumsi anak-anak berperan penting dalam menentukan kesehatan mereka di masa depan. Oleh karena itu, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mengajarkan anak kebiasaan memilih makanan bergizi dan membangun pola makan sehat sejak dini.
Menurut Dr. Abhishek Chopra, seorang dokter anak dan konsultan neonatal di Cloudnine Group of Hospitals, New Delhi, kebiasaan makan anak-anak sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka pelajari dari orang tua mereka. “Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih mungkin mengembangkan preferensi terhadap makanan sehat jika mereka sering terpapar makanan tersebut,” ujar Dr. Chopra seperti dikutip Antara.
Ia menambahkan, anak-anak cenderung meniru kebiasaan orangtua, sehingga menjadi panutan dalam pola makan sehat sangatlah penting. “Ketika anak-anak melihat orang tua menikmati makanan bergizi, mereka akan lebih termotivasi untuk mencoba dan membiasakan diri dengan makanan tersebut,” jelasnya.
Untuk membantu anak-anak membangun kebiasaan makan sehat, Dr. Chopra menyarankan agar orang tua memperkenalkan berbagai jenis makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta sumber lemak sehat. Selain itu, melibatkan anak dalam proses menyiapkan makanan juga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengedukasi mereka tentang manfaat gizi.
Tidak hanya di rumah, pendidikan tentang makanan sehat juga perlu diperkuat di sekolah. Dr. Chopra menekankan perlunya program edukasi yang kreatif, seperti kunjungan ke pertanian atau kegiatan berkebun, untuk meningkatkan kesadaran anak tentang asal-usul makanan dan pentingnya pola makan sehat.
Anak-anak yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang diketahui memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, kesehatan mental yang lebih baik, serta risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis seperti diabetes atau obesitas. Oleh sebab itu, membatasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, garam, dan makanan olahan yang mengandung bahan pengawet menjadi langkah penting.
BACA JUGA:
Dr. Chopra juga memperingatkan agar anak-anak tidak diberi makanan seperti sereal, minuman berkafein, atau minuman berenergi, karena kandungan gula dan bahan aditifnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain memperhatikan asupan makanan, menjaga anak tetap aktif secara fisik juga menjadi bagian penting dalam mendukung kesehatan mereka. Dr. Chopra merekomendasikan agar anak usia prasekolah (3-5 tahun) bermain aktif selama sekitar tiga jam per hari, sementara anak usia 6-17 tahun disarankan melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap harinya.
Dengan membangun kebiasaan makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup, orangtua dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.