Dian Sastrowardoyo Bangga Kebaya Jadi Warisan Budaya UNESCO, Tuai Komentar Debat Netizen Indonesia dan Malaysia

JAKARTA - Artis Dian Sastrowardoyo turut serta bangga mengetahui kebaya kini diakui sebagai warisan budaya tak benda adalah UNESCO. Hal tersebut disampaikan Dian Sastro di Instagramnya.

Pada unggahan tersebut, Dian Sastro mengenakan baju kebaya lengkap dengan kacamata hitam, selendang merah muda, serta tas. Ia mengatakan penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO merupakan kabar bahagia bagi seluruh perempuan di Indonesia.

“Aku punya kabar bahagia ni buat para #sobatkebaya ku. Akhirnya kebaya, ikon busana perempuan Indonesia resmi diakui menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO,” tulis Dian Sastrowardoyo dikutip pada Minggu, 8 Desember 2024.

Bintang serial Gadis Kretek itu juga menyampaikan bahwa butuh waktu bertahun-tahun berjuang agar kebaya diakui oleh UNESCO. Ia juga menjelaskan mengenai pengajuan kebaya ke UNESCO dilakukan oleh beberapa negara Asia Tenggara.

“Pengajuan kebaya sebagai warisan budaya dunia dilakukan secara kolaboratif oleh Indonesia bersama Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam,” tuturnya.

“Bangga dan terima kasih pada Tim Kebaya Nasional yang sudah berupaya selama bertahun-tahun untuk mendapatkan pengakuan ini. Tentunya semua perempuan Indonesia yang selalu bangga berkebaya. Yuk kita berkebaya terus,” tambahnya.

Unggahan Dian Sastro itu sontak menuai perhatian netizen, yang turut merasa senang mengetahui kebaya diakui oleh UNESCO. Namun, hal yang turut menjadi sorotan adalah komentar perdebatan antara netizen Indonesia dan Malaysia.

“Bersyukur akhirnya kebaya jadi salah satu budaya Indonesia,” komentar netizen.

“Berarti kita nggak bisa bilang Malaysia atau Thailand ngeklaim kebaya lagi?” ucap netizen lain.

“Klaim apanya. Kebaya is also part of Malaysians history. Nama kan serumpun pasti la ada persamaan dari segi kebudayaan,” balas netizen diduga dari Malaysia.

“Aku rasa kamu kena baca betul-betul warisan dunia dan kolaborasi serantau juga. Semua negara Asian ada kebaya mengikut kebudayaan negara masing-masing. Xpayah jadikan benda macam musuk plak. Sape je boleh cakap kebaya dia punya,” tambah netizen Malaysia yang lain.