7 Potret Cantik Pesinden Muda Niken Salindry, Banjir Pujian karena Kesantunannya

YOGYAKARTA – Warganet memuji pesinden muda Niken Salindry di media sosialnya. Penggemarnya tersebut memuji adab baiknya yang santun kepada penjual es teh saat ia bernyanyi di panggung. Momen Niken memborong es teh dan es jeruk ini disorot karena berbeda dengan cara bertutur Gus Miftah kepada penjual es teh.

“Mas mas e sing bakul the sama es jeruk sini. Itu totalnya berapa semua? Seratus ribu, oke”, tutur Niken Salindry setelah melantunkan beberapa tembang di panggung. Kemudian Niken mengambil uang Rp100 ribu lalu memberikan kepada penjualnya. Es teh dan es jeruk tersebut, dibagikan kepada semua yang mau ambil. Artinya, pesinden usia 16 tahun ini membuat jualan pedagang laku keras.

Video unggahan yang merekam momen Niken Salindry memborong es teh dan es jeruk tersebut viral. Warganet menyerbu media sosial Instagram terverifikasi akun @niken_salindry_reall. Karena saat itu Niken sedang menyanyi di panggung, pesinden asli Kediri, Jawa Timur ini mengatakan “Sampean melu njoget yo mas, wes gak usah bakulan”. Kalimat tersebut mengajak pedagang menikmati suasana panggung dengan berjoget dan tidak berjualan karena dagangannya sudah terjual habis.

“Sehat selalu ya mbak, terima kasih udah baik sama tukang pedagang es. Gak kayak di sebelah malah di katain…..amin berkah murah rejekinya amin”, tulis salah satu warganet di laman komentar unggahan potret Niken Salindry.

Niken Salindry dikenal masyarakat pada awal terjun ke dunia musik sebagai sinden cilik. Perempuan muda yang lahir tahun 2008 ini, merupakan anak dari dalang Ki Degleng Gondosupono dan Wiwin Arumita. Selain mengunggah potretnya saat di panggung, Niken juga beberapa kali mengunggah momen bersama sang ibu.

Pesinden muda yang mengaku tidak ingin menjadi putih, lebih suka berkulit cokelat sawo matang ini, terlihat berjemur pada pagi hari. Potret di atas, ia berswafoto di bawah paparan matahari memakai kacamata pelindung atau sunscreen.

Awal karirnya dalam dunia tarik suara, berawal pada pementasan wayang didalangi oleh ayahnya. Kemudian namanya semakin dikenal karena piawai menyanyikan tembang Jawa yang dimulai saat usianya balita.