JAKARTA - Dubai, kota yang dikenal dengan kemewahan dan keunikan kulinernya, kembali menyajikan sesuatu yang luar biasa. Sebuah restoran baru berhasil mencuri perhatian publik dengan penawaran yang sangat luar biasa.
Baru-baru ini, seorang pengusaha keturunan India, Sucheta berhasil mencuri perhatian dengan penawaran yang sangat mewah di kafe miliknya di Dubai.
Dilansir VOI dari laman ET Now News pada Kamis, 28 November 2024, kafe bernama Boho Cafe, yang terletak di Emirates Financial Towers, Dubai, pengunjung dapat menikmati secangkir Gold Karak Tea seharga 5.000 AED atau Rp21,6 juta.
Teh mewah ini disajikan dalam cangkir perak murni dan dihiasi dengan daun emas 24 karat. Hal ini tentunya langsung menarik perhatian dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Boho Cafe menawarkan kombinasi makanan jalanan India dengan harga terjangkau dan hidangan mewah untuk memenuhi beragam selera pelanggan.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang luar biasa bagi mereka yang ingin menikmati kemewahan, sambil tetap melayani masyarakat yang lebih luas," ujar Sharma saat sesi wawancara dengan Khaleej Times.
Teh emas ini tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga dilengkapi dengan croissant berlapis emas edible 24-karat. Pelanggan yang menikmati teh ini disarankan untuk membawa pulang cangkir perak sebagai kenang-kenangan.
Bagi yang ingin mencoba rasa kemewahan dengan harga lebih terjangkau, Boho Cafe juga menawarkan versi teh tanpa cangkir perak seharga AED 150 atau Rp649 ribu rupiah.
Selain teh, menu di kafe ini menawarkan berbagai hidangan mewah serba emas, seperti burger, es krim, aneka roti, hingga air minum yang menggunakan emas.
Sebuah video yang diunggah oleh seorang blogger makanan memperlihatkan hidangan mewah di Boho Cafe dan dengan cepat menjadi viral di media sosial.
Video ini memicu beragam reaksi, mulai dari ketertarikan hingga kemarahan. Beberapa orang menganggap pengalaman tersebut sebagai kemewahan yang unik. Sementara yang lain mengkritiknya sebagai pemborosan yang berlebihan.
"Tidak pernah terbayangkan dalam mimpi terliar saya bahwa saya harus meminjam uang hanya untuk minum teh saja," tulis warganet.
SEE ALSO:
"Mau emas atau tidak, pada akhirnya akan dibuang ke toilet juga," kata warganet lainnya.
Selain reaksi bercanda, beberapa pengguna mengungkapkan kekhawatirannya, "Apakah saya harus melaporkan ini ke bea cukai sebelum terbang?".
Sementara yang lainnya mempertanyakan harga yang sangat tinggi. Mereka merasa teh tersebut meski disajikan dengan emas dan perak, harga seharusnya tidak lebih dari 700 AED atau Rp3 juta rupiah..
Meskipun teh karak emas dan hidangan terkaitnya menjadi populer, opini masyarakat tetap terbelah. Beberapa orang percaya bahwa sensasi menikmati teh yang disajikan dengan emas dalam suasana yang mewah sebanding dengan harga yang dibayar. Namun, ada pula yang melihatnya sebagai kemewahan yang tidak perlu dan terlalu berlebihan.