JAKARTA - Bagi Anda yang berusaha menurunkan berat badan, sarapan bisa menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Sarapan sering dianggap sebagai makanan terpenting dalam sehari, terutama bagi mereka yang berusaha menurunkan berat badan.
Namun, apakah sarapan yang Anda pilih bisa membantu mendukung proses penurunan berat badan? Jawabannya adalah iya.
Sarapan yang tepat bisa menjadi kunci untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal, mengurangi rasa lapar, dan membantu menghindari camilan yang tidak sehat sepanjang hari. Menurut ahli gizi terdaftar, waktu makan sarapan bisa sangat mempengaruhi asupan nutrisi sepanjang hari.
"Tubuh kita sangat intuitif dan memastikan pemberian nutrisi sesuai dengan waktu tubuh membutuhkannya," kata DeGore, dikutip VOI dari laman Parade pada Senin, 18 November 2024.
"Waktu makan itu seperti kepingan puzzle yang disusun tubuh agar semuanya berjalan lancar, baik dalam hubungan dengan jam di dinding maupun dengan hal-hal lain yang terjadi dalam hari kita," lanjutnya.
DeGore menambahkan menjaga waktu makan yang konsisten mungkin lebih penting daripada waktu tertentu dalam sehari.
"Makan pada waktu yang konsisten di sebagian besar hari dalam seminggu membantu mengatur ritme sirkadian tubuh," jelas DeGore.
"Ritme sirkadian mengatur berbagai proses tubuh, mulai dari siklus tidur dan bangun hingga produksi hormon. Ketika makan, Anda pada dasarnya mengirimkan sinyal kepada tubuh mengenai jam biologis dan apa yang seharusnya dilakukan."
Namun, bukan hanya sarapan yang penting untuk menjaga energi dan membuat Anda merasa lebih baik, tetapi juga penting untuk menjaga waktu makan lainnya," kata Shelbie Greenville, RD dan pemilik Mindful Nutrition Consulting.
"Makan dengan porsi kecil dan konsisten membantu meningkatkan kandungan serat dan keragaman nutrisi, mencegah penurunan energi atau kebingungan otak, sehingga siap menghadapi apa pun yang datang sepanjang hari," lanjutnya.
Meskipun apa yang Anda makan lebih penting daripada kapan dimakan, para ahli sepakat sebaiknya makan sarapan 1 hingga 2 jam setelah bangun tidur, atau sekitar 12 jam setelah makan malam terakhir.
"Jika menunggu terlalu lama untuk sarapan, Anda mungkin merasa sangat lapar saat sarapan dan setelahnya," kata Miranda Galati, MHSc, RD, seorang ahli gizi dari Real Life Nutritionist.
"Saat bangun tidur, cadangan energi tubuh rendah dan tubuh membutuhkan lonjakan gula darah. Jadi, jika menunda sarapan terlalu lama, Anda mungkin merasa tubuh membutuhkan bahan bakar begitu akhirnya duduk untuk makan," lanjutnya.
BACA JUGA:
Bukan hanya rasa lapar yang meningkat, menurut Rachel Dyckman, RD, Anda mungkin juga merasa lemas di antara waktu tidur dan sarapan.
"Jika Anda peminum kopi, minum kopi di perut kosong bisa mengganggu dan menyebabkan masalah gastrointestinal," katanya.
Lindsay Malone, MS, RD, LD mengatakan Anda sebaiknya jangan makan terlalu cepat.
"Anda perlu memberi jeda yang cukup antara makan terakhir malam hari dan sarapan keesokan harinya. Ini akan membantu mengontrol gula darah, insulin, serta lemak darah seperti trigliserida dan kolesterol," jelasnya.
Lindsay mengatakan makan pertama kali di pagi hari dan merasa lapar dapat meningkatkan metabolisme. Hal ini benar-benar menciptakan gerakan dalam sistem pencernaan yang mengaktifkan banyak bagian tubuh.
"Ketika kita tidak makan, kita tidak mendapatkan aktivasi ini. Makan akan memanaskan tubuh, atau meningkatkan metabolisme, membuat lebih metabolik," katanya.
Dalam hal penurunan berat badan, Blanca Garcia, RD dari Health Canal mengatakan bahwa makan sarapan dalam satu jam pertama setelah bangun tidur akan membantu Anda merasa kenyang sepanjang hari, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk ngemil makanan tidak sehat.