Bagikan:

JAKARTA - Wang Ning, pemilik sekaligus CEO Pop Mart International Group semakin mengokohkan dirinya sebagai salah satu dari 100 daftar orang terkaya di China pada 2024. Ia masuk daftar tersebut berkat penghasilan penjualan Pop Mart, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kepopuleran boneka Labubu.

Melansir dari Forbes, kekayaan pria berusia 37 tahun itu mencapai 5,5 miliar dolar atau sekitar Rp86,7 triliun pada 2024. Dengan angka tersebut membuat Wang Ning berada pada posisi 68 pada daftar 100 orang terkaya di China.

Pop Mart didirikan pada tahun 2010 dengan menjual small figures dengan harga sekitar 10 dolar dalam kotak yang disebut kotak buta (blind box), yang tidak memperlihatkan mainan di dalamnya.

Perusahaan ini bermitra dengan sejumlah seniman untuk memproduksi mainannya, dan memasarkan produknya sampai ke Eropa, Asia Tenggara, hingga Amerika Serikat. Belakangan produk yang populer dari Pop Mart adalah boneka Labubu.

Boneka Labubu adalah karakter mainan yang terinspirasi dari dongeng Nordik. Labubu merupakan bagian dari karakter serial mainan Ziqi X Monster dan diciptakan oleh Kasing Lung, seniman asap Hong Kong.

Berkat mainan dalam blind box dan boneka Labubu tersebut membuat pendapatan Pop Mart di tahun 2024 melonjak hampir dua pertiga atau menjadi 4,6 miliar yuan atau sekitar Rp10 triliun dari tahun sebelumnya. Saham perusahaan juga naik hampir tiga kali lipat dari tahun lalu, hingga akhirnya membuat Wang Ning masuk daftar orang terkaya di China untuk pertama kalinya.

Sementara itu, sejak didirikan pada 2010, Pop Mart sudah membuka 500 toko, termasuk sekitar 400 toko di daratan Tiongkok. Perusahaan ini juga berencana untuk menggandakan jumlah tokonya di Amerika Serikat ke depannya.