YOGYAKARTA - Kenapa bangunan zaman Belanda terasa dingin? Pernahkah Anda berpikir demikian? Rumah Belanda atau rumah kolonial memang populer dengan kekokohannya dan kekuatan bangunan tersebut. Selain itu, rumah kolonial juga selalu identik dengan suasana yang dingin atau sejuk sehingga siapa pun akan betah berlama-lama tinggal di dalamnya.
Nah, karena memiliki desain yang berbeda dari kebanyakan rumah-rumah hari ini, bangunan zaman Belanda memiliki suhu ruangan yang lebih sejuk meski tidak dipasang air conditioner (AC).
Kenapa Bangunan Zaman Belanda Terasa Dingin?
Dilansir dari Antara, inilah penjelasan terkait mengapa bangunan zaman Belanda terasa dingin dan sejuk untuk ditempati:
Menggunakan dinding yang tebal
Seperti yang kita ketahui pada umumnya, mayoritas bangunan-bangunan Belanda didirikan menggunakan batu bata dengan susunan yang berlapis, sehingga tercipta tembok atau dinding yang tebal. Selain menjadikan bangunan semakin kokoh, dinding tebal juga berfungsi sebagai penahan panas matahari. Dinding tebal diyakini akan lebih optimal menahan panas matahari masuk ke dalam rumah daripada dinding satu lapis atau kayu.
Langit-langit yang tinggi
Faktor berikutnya yang mengakibatkan rumah Belanda tetap dingin yaitu langit-langit yang tinggi. Desain langit-langit yang dibuat tingi memiliki tujuan agar udara mampu meredam panas dari atap. Sehingga kondisi di bawah tetap sejuk, selain itu langit-langit yang tinggi juga menjadikan rumah terasa lebih luas.
Atap berbentuk perisai
Selanjutnya, penggunaan atap berbentuk perisai yang diadaptasi dari bentuk rumah tradisional Jawa juga dipercaya menjadi salah satu alasan mengapa rumah Belanda tetap sejuk.
Hal ini dikarenakan bentuk perisai pada atap bisa memberi ruang yang cukup antara atap dan plafon, sehingga ruangan di bawahnya tidak terpapar panas.
Teras yang luas
Biasanya, rumah peninggalan Belanda selalu mempunyai teras yang luas dan lebar yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai. Selain itu, mempunyai teras yang luas juga menambah kesan mewah pada bangunan. Keberadaan teras di rumah juga dapat menjadi area sirkulasi udara agar rumah terasa lebih sejuk dan menahan panas matahari langsung masuk ke rumah.
BACA JUGA:
Memanfaatkan jenis lantai teraso
Lantai teraso merupakan salah satu jenis lantai yang dapat diaplikasikan pada berbagai jenis bangunan umumnya pada bangunan Belanda. Lantai jenis ini memiliki keunggulan menyerap panas dan lebih memberikan hawa dingin di dalam rumah. Selain itu, terdapat beberapa keunggulan lain dari lantai teraso, antara lain: memiliki banyak corak, lebih awet, mudah dirawat, tahan berat, tidak licin dan anti gores.
Menciptakan sirkulasi udara yang baik
Alasan terakhir mengapa rumah belanda tetap adem yaitu karena dilengkapi sirkulasi udara yang baik. Hampir semua rumah peninggalan Belanda selalu memiliki banyak jendela yang berukuran besar. Sehingga, udara akan bergerak bebas keluar masuk ke dalam rumah.
Demikianlah ulasan kenapa bangunan zaman Belanda terasa dingin dan sejuk saat kita ada di dalamnya. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.