Bagikan:

JAKARTA - Pernyataan mengejutkan datang dari Dara, vokalis grup musik The Virgin. Dara mengaku mengidap hiperprolaktinemia. Kondisi ini membuat air susunya tiba-tiba keluar, padahal dirinya tak hamil.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Feni Rose Official, Dara mengungkapkan masalah keluarga yang dihadapinya berdampak pada keseimbangan hormon. Saat alami stres, tiba-tiba keluar air susu, ini terjadi saat dirinya menangis.

Lantas apa itu hiperprolaktinemia?

Dilansir dari laman Clevend Clinic pada Senin, 28 Oktober 2024, hiperprolaktina adalah kondisi yang dapat diobati di mana Anda memiliki tingkat prolaktin. Meskipun tidak mengancam jiwa, hiperprolaktinemia dapat menyebabkan infertilitas dan masalah lainnya.

Prolaktin (juga dikenal sebagai lactotropin) adalah hormon yang bertanggung jawab pengembangan kelenjar susu dalam jaringan payudara, produksi susu dan laktasi. Ini juga berkontribusi pada beberapa proses dan fungsi tubuh.

Kelenjar hipofisis, terutama bertanggung jawab untuk memproduksi dan prolaktin, tetapi sistem tubuh dan bagian berikut ini juga mampu menghasilkan prolaktin, seperti sistem saraf pusat, sistem kekebalan tubuh, uterus, hingga kelenjar susu.

Hiperprolaktinemia paling sering mempengaruhi orang di bawah usia 40 tahun. Perempuan dewasa lebih sering mengalami hiperprolaktinemia daripada laki-laki. Hiperprolaktinemia jarang terjadi pada anak-anak.

Hiperprolaktinemia mempengaruhi kurang dari 1% dari populasi umum. Penyebab paling umum dari hiperprolaktinemia adalah prolaktinoma, tumor yang jinak (nonkanan kanker) yang melepaskan diri. Tingkat prolaktinoma sekitar 30 per 100.000 pada perempuan dan 10 per 100.000 pada laki-laki.

Prolaktinoma adalah tumor jinak (nonkanan) yang terbentuk di kelenjar pituitari dan menyebabkan kelebihan produksi prolaktin.

Hiperprolaktinemia terjadi ketika memiliki kadar prolaktin yang lebih tinggi dari normal dalam darah secara umum. Sementara prolaktinoma dapat menyebabkan hiperprolaktinemia, itu bukan satu-satunya penyebab. Situasi lain, seperti obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan hiperprolaktinemia.

Beberapa orang yang memiliki hiperprolaktinemia memiliki gejala yang sangat ringan atau tidak ada gejala (tidak bergejala). Bagi siapa saja, hiperprolaktinemia menyebabkan gejala, seperti infertilitas, kehilangan minat dalam seks, massa tulang yang rendah, dan keluar ASI padahal tidak hamil atau menyusui.

Beberapa faktor dan kondisi dapat menyebabkan hiperprolaktinemia, diantaranya prolaktinoma (penyebab paling umum), obat-obatan, kondisi kesehatan tertentu, hingga tumor kelenjar pituitari.

Terkadang, tidak ada penyebab hiperprolaktinemia yang dapat ditemukan. Ini dikenal sebagai hiperprolaktinemia idiopatik. Biasanya hilang tanpa perawatan setelah beberapa bulan.

Sayangnya, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah hiperprolaktinemia. Faktor utama penyebab hiperprolaktinemia adalah berkembangnya prolaktinoma. Ini adalah faktor keturunan (melalui keluarga) yang disebut multiple endocrine neoplasia (MEN) tipe 1.

Jika anggota keluarga atau saudara mengidap kondisi ini, Anda mungkin bisa melakukan pengujian genetik. Ini dapat membantu menyaring dan menangkap prolaktinoma pada fase awal.

Pengobatan untuk hiperprolaktinemia tergantung pada penyebabnya. Beberapa orang yang memiliki kadar prolaktin tinggi, tetapi memiliki sedikit atau tidak ada gejala tidak memerlukan pengobatan.

Pilihan pengobatan untuk prolaktinoma (penyebab paling umum dari hiperprolaktinemia) meliputi:

- Konsumsi Obat

Obatan-obatan yang disebut agonis dopamin mengatur kadar prolaktin dan sangat efektif dalam mengecilkan tumor prolaktinoma. Ini adalah bentuk yang paling umum dari pengobatan untuk prolaktinoma.

- Pembedahan

Jika obat tidak bekerja untuk mengecilkan prolaktinoma, Anda mungkin perlu menjalani operasi untuk mengangkatnya.

- Terapi radiasi

Ini adalah pilihan ketiga yang langka untuk mengobati prolaktinoma jika obat-obatan dan/atau operasi tidak bekerja untuk mengurangi kadar prolaktin.