Bagikan:

Ia mengaku tidak kesulitan dalam menjalani perannya sebagai Daru, seorang kakak yang memiliki adik penyandang sindrom asperger.

Dikta bercerita kalau sejak kecil ia sudah sering bertemu dengan anak-anak spesial tersebut karena memiliki kakak yang tuli.

"Saya dari kecil itu kebetulan berhubungan dengan teman teman yang punya kelebihan asperger, autisme, tuli, SLBA, SLBB, SLBC karena kakak saya tuli," cerita Dikta Wicaksono di acara Gala Premier Film Aku Jati Aku Asperger, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober.

"Jadi dari kecil saya suka mengantarkan kakak saya ke sekolah dia, jadi saya kebetulan saya punya privilage, saya tahu gimana kebiasaan mereka dan lain lain," tambahnya.

Sehingga saat pendalaman karakter ini Dikta hanya perlu mengingat kenangan-kenangan saat bertemu dengan teman-teman spesialnya itu.

"Jadi untuk research saya hanya perlu recall," beber Dikta.

Bahkan Dikta ketika melihat akting Jefri Nichol di dalam film ini yang lakoni peran penyandang sindrom asperger membuatnya semakin me-recall kenangan itu.

"Jadi, ketika saya nonton tadi dan saya melihat ichole memerankan seseorang dengan kelebihan asperger itu dengan baik, saya itu kayak, gila Nichol berhasil me-recall saya," tuturnya.

"Dan ketika syutingpun saya langsung yang kayak 'oh iya, memang seperti ini kok' dan saya cukup kaget sebenarnya dan saya puas dan saya bahagia dengan film ini," tandasnya.