Bagikan:

JAKARTA - Jika Anda sering lupa menyiram tanaman atau tidak terlalu suka bertanam dengan media tanah, Anda bisa mencoba metode bercocok tanam satu ini. Anda bisa menanam tanaman di dalam vas kaca. Ya, ada beberapa jenis tanaman yang mampu hidup tanpa tanah sebagai media tanam. Gantinya, tanaman-tanaman ini menggunakan air. 

Berikut merupakan tanaman bermanfaat untuk ditanam dalam vas kaca berisi air. Sehingga Anda dapat menikmati hobi berkebun tanpa banyak perawatan, menyadur Balcony Garden Web, Senin, 7 Oktober.

Daun basil

Untuk mendapatkan stok daun basil segar secara terus-menerus tanpa menggunakan tanah, pilih potongan basil dengan setidaknya dua ruas, masukkan ke dalam toples berisi air, dan pastikan ruasnya terendam. 

Selama memberi tanaman ini tempat yang cukup terang untuk tumbuh dan mengganti air secara berkala. Anda dapat memanen dan menggunakan daun segarnya untuk memasak dan berbagai keperluan pengobatan.

Daun bawang putih

Daun bawang putih merupakan tambahan yang sangat lezat untuk risotto, salad, sup, dan pasta. Anda juga dapat mencampur daun bawang putih dengan bahan lain untuk membuat bumbu pelengkap hidangan utama.

Daun mint

Mirip dengan menanam kemangi, stek mint harus memiliki dua ruas yang terendam dalam air sebelum mulai menunjukkan akar dalam seminggu. Setelah sekitar sepuluh hari, akarnya mulai tumbuh lebih panjang. Mint tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi di air, Anda harus memberinya sinar matahari tidak langsung sepanjang hari.

Mint dapat digunakan sebagai hiasan dalam minuman dan makanan penutup untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Ramuan serbaguna ini merupakan tambahan sempurna untuk koleksi tanaman dalam ruangan Anda.

Daun bawang kucai

Jika Anda suka menggunakan daun bawang kucai sebagai hiasan karena rasanya yang sedikit seperti bawang, tambahkan ke koleksi tanaman hidroponik Anda. Daun kucai sangat mudah ditanam di vas berisi air; Anda tinggal merendam pangkal daun kucai agar tanaman tumbuh.

Nasturtium

Memperbanyak nasturtium dari stek di tanah atau air bahkan lebih cepat daripada perbanyakan biji dan cocok bagi Anda yang tidak suka menunggu. Ditambah lagi, semua bagian tanaman kecuali akarnya dapat dimakan dan memiliki sedikit rasa pedas.

Daun ketumbar

Anda dapat menanam daun ketumbar secara hidroponik dari stek. Jika menanam dengan stek, prosesnya akan sama dengan menanam basil. Tambahkan sedikit gambut dan kerikil ke dalam wadah untuk menstabilkannya (daun ketumbar tumbuh vertikal), atau gunakan stoples dengan leher yang sempit.

Pothos

Salah satu tanaman yang paling mudah tumbuh di air, pothos tidak hanya tumbuh di air tapi juga dapat tumbuh menjadi tanaman merambat yang besar. Untuk menanam tanaman ini di air, pertama-tama Anda harus mendapatkan stek yang mencakup setidaknya satu ruas tempat akar dapat tumbuh. Sediakan sinar matahari tidak langsung yang cukup dan terang, tetapi jangan terlalu banyak karena dapat membakar dedaunan.

Peace lily

Seperti beberapa tanaman dalam ruangan lainnya, Peace Lily dapat bertahan hidup dengan mudah dalam cahaya redup, dan juga berfungsi membersihkan udara. Salah satu hal utama yang perlu diingat saat menanam peace lily dalam toples air adalah menjaga mahkota tanaman tetap berada di atas air. Peace lily tidak menyukai air ledeng biasa, jadi gunakan air RO atau air hujan.

Daun sereh

Daun sereh merupakan bahan penting dalam sebagian besar masakan Asia Tenggara. Selain itu, dapat digunakan dalam membuat minyak esensial serai, yang juga merupakan pengusir serangga ampuh.

Masukkan batang serai ke dalam toples berisi satu atau dua inci air. Pastikan umbi serai menghadap ke bawah. Serai lebih menyukai suhu hangat dan sinar matahari penuh, tetapi di dalam air, simpan saja di tempat teduh dan berikan cahaya terang. Setelah menyediakan kondisi ini selama sekitar tiga minggu, Anda akan mulai melihat akar dan daun baru. Itulah saatnya memindahkannya dan menunggu panen.

Amarillis

Amarilis dapat tumbuh dengan mudah di dalam vas berisi air asalkan umbi tidak tenggelam. Pilih vas sedikit lebih besar dari umbi dengan leher sempit dan tuang kerikil dan batu. Kemudian, tuang air (sekitar 4 inci dari tinggi toples) dan atur umbi di atas leher sehingga hanya pangkalnya menyentuh air.

Akar harus bersentuhan dengan air, bukan seluruh umbi, atau Anda mungkin melihat pembusukan. Setelah umbi berbunga, Anda dapat mengeringkannya dan menggunakannya sebagai pencahar atau diuretik.