Bagikan:

YOGYAKARTA - Nyamuk merupakan salah satu serangga yang amat berbahaya di dunia. Walaupun ukurannya kecil, nyamuk jadi vektor bermacam penyakit mematikan semacam malaria, demam berdarah, zika, serta chikungunya. Terdapat lebih dari 3. 500 spesies nyamuk di seluruh dunia, namun cuma beberapa spesies yang berperan dalam penyebaran penyakit berbahaya untuk manusia. Dalam artikel ini, kita bakal mangulas beberapa jenis-jenis nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan yang ditimbulkannya.

Jenis-Jenis Nyamuk dan Bahayanya

  1. Nyamuk Aedes aegypti

Ciri-ciri: Nyamuk Aedes aegypti diketahui dengan ciri-ciri badan yang bercorak gelap dengan garis-garis putih di kakinya serta bagian badan lainnya. Nyamuk ini aktif pada siang hari, terutama di pagi serta sore hari. Aedes aegypti umumnya ditemui di wilayah perkotaan serta berkembang biak di tempat-tempat yang menampung air semacam bak mandi, kaleng, ataupun ban bekas.

Bahaya Kesehatan: Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama dari beberapa penyakit serius, termasuk:

  • Demam Berdarah Dengue (DBD): Virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk ini bisa menimbulkan demam tinggi, nyeri sendi, serta pendarahan, yang dalam sebagian permasalahan dapat berujung pada kondisi yang disebut demam berdarah dengue berat ataupun dengue shock syndrome.
  • Zika: Penyakit ini kerap kali tidak menunjukkan indikasi yang parah pada orang dewasa, tetapi peradangan pada ibu hamil bisa menimbulkan kelainan bawaan yang serius semacam mikrosefali pada bayi yang dilahirkan.
  • Chikungunya: Penyakit ini menimbulkan demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri sendi yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
  1. Nyamuk Anopheles

Ciri-ciri: Nyamuk Anopheles gampang dikenali dengan postur badannya yang unik pada saat hinggap; badannya membentuk sudut dengan permukaan yang dituju. Anopheles aktif di malam hari serta umumnya berkembang biak di air yang bersih serta tenang, semacam rawa ataupun kolam.

Bahaya Kesehatan: Nyamuk Anopheles terkenal selaku vektor dari:

  • Malaria: Penyakit malaria diakibatkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Anopheles. Indikasi malaria meliputi demam yang berulang, menggigil, sakit kepala, serta anemia. Malaria bisa berdampak parah bila tidak lekas diatasi, terutama pada anak-anak serta ibu hamil di wilayah endemik.
  1. Nyamuk Culex

Ciri-ciri: Nyamuk Culex merupakan tipe nyamuk yang umum ditemui di banyak tempat, terutama di wilayah tropis serta subtropis. Nyamuk ini bercorak cokelat serta cenderung lebih suka menggigit di malam hari. Mereka kerap berkembang biak di air yang tercemar, termasuk selokan serta genangan air yang kotor.

Bahaya Kesehatan: Beberapa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Culex antara lain:

  • Filariasis (Kaki Gajah): Penyakit ini diakibatkan oleh cacing parasit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Culex. Peradangan filariasis bisa menimbulkan pembengkakan besar pada kaki ataupun bagian tubuh lainnya, sehingga keadaan ini kerap disebut kaki gajah.
  • Virus West Nile: Virus ini menimbulkan gejala semacam demam, sakit kepala, serta dalam permasalahan yang parah, infeksi otak semacam meningitis ataupun ensefalitis. Walaupun demikian, banyak orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala sama sekali.
  1. Nyamuk Mansonia

Ciri-ciri: Nyamuk Mansonia mempunyai tubuh yang bercorak lebih gelap dengan sayap berbintik-bintik. Nyamuk ini cenderung lebih suka hidup di wilayah berawa dengan banyak tanaman air. Semacam Culex, Mansonia lebih aktif pada malam hari.

Bahaya Kesehatan: Nyamuk Mansonia pula jadi vektor dari filariasis, terutama di wilayah yang beriklim tropis semacam Indonesia. Mansonia menyebarkan parasit Wuchereria bancrofti serta Brugia malayi, yang jadi pemicu utama kaki gajah. Filariasis kerap tidak menunjukkan gejala pada awal mulanya, namun seiring waktu bisa menimbulkan pembengkakan ekstrem pada kaki, tangan, ataupun organ reproduksi.

Pencegahan serta Pengendalian Nyamuk

Mengatur populasi nyamuk merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Beberapa metode yang efisien buat kurangi resiko terinfeksi penyakit akibat nyamuk yaitu:

  • Membersihkan Lingkungan: Nyamuk umumnya berkembang biak di genangan air. Dengan rutin menguras tempat penampungan air, membuang sampah yang bisa menampung air semacam kaleng ataupun botol, serta memastikan tidak ada air yang tergenang di sekitar rumah, kita bisa mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk.
  • Memakai Kelambu ataupun Repellent: Memakai kelambu saat tidur, terutama di wilayah yang banyak nyamuk, bisa mencegah gigitan nyamuk. Tidak hanya itu, memakai lotion ataupun semprotan anti nyamuk yang mempunyai kandungan DEET, picaridin, ataupun minyak serai pula bisa menolong melindungi diri dari gigitan nyamuk.
  • Fogging: Metode ini kerap digunakan oleh pemerintah buat kurangi populasi nyamuk di daerah-daerah yang alami wabah demam berdarah ataupun malaria. Fogging dilakukan dengan menyemprotkan insektisida dalam wujud kabut buat membunuh nyamuk dewasa.
  • Memelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk: Di wilayah yang mempunyai banyak genangan air semacam kolam ataupun parit, ikan pemakan jentik nyamuk semacam ikan guppy ataupun mujair dapat dipelihara buat kurangi populasi jentik nyamuk secara natural.

Selain itu sudah tahu belum dengan jenis nyamuk Penumpas Demam Berdarah, Buatan Bill Gates? Itu benar atau tidak ya?

Jadi setelah mengetahui  jenis nyamuk dan bahayanya, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!