YOGYAKARTA – Masa kanak-kanak perlu diisi aktivitas menyenangkan sekaligus memupuk tumbuh kembang anak. Baik perkembangan fisik, psikologis, mental, hingga intelektual. Anak yang memiliki hobi, ternyata sangat berarti bagi masa depannya nanti. Menurut cerita masa kecilnya, terapis keluarga dan anak dewasa, David Schwartz, LMFT., ia memiliki hobi membaca komik. Karena ia harus membeli komik sendiri, maka ia berstrategi suatu waktu untuk berhemat supaya bisa membeli komik terbaru.
Tentu saja lahir strategi berhemat ini atas inisiatih yang dikembangkan dari hobi yang ditekuni. Menurut Schwartz dilansir Psychology Today, Kamis, 5 September, dengan memiliki kesukaan melakukan sesuatu, seorang anak akan fokus pada hasrat positif tersebut. Misalnya olahraga, membaca komik, mengoleksi lego figur, robotik, hingga aktivitas seni.
Asalkan hobi tersebut tidak membahayakan, baik untuk anak. Mereka dapat fokus pada sesuatu yang positif dan mengisi energi serta waktu mereka. Orang tua tidak perlu memahami mengapa seorang anak menyukai sesuatu, cukup mengetahui bahwa mereka menyukainya. Anak-anak yang memiliki hobi ini, lebih berpeluang terhindari dari perilaku berbahaya. Seperti narkoba, alkohol, dan perilaku negatif lainnya.
Hobi membantu anak mencurahkan energi dan menikmati waktunya. Ketika seorang anak mulai tertarik pada sesuatu yang memenuhi pikirannya dan memicu imajinasinya, hal itu dapat membantu mereka tetap fokus pada aktivitas tersebut dan menjauhi gangguan yang mengarah pada keputusan yang buruk. Anak-anak yang beralih ke hobi yang berbahaya mungkin memiliki masalah serius dan trauma dalam hidup mereka. Mereka juga mungkin hanya bosan atau tidak memiliki hal lain dalam hidup yang penting bagi mereka. Kurangnya arah dan fokus juga dapat membuat anak-anak rentan terhadap sifat buruk.
BACA JUGA:
Tentu saja memiliki hobi tidak menjamin seorang anak tidak akan membuat pilihan buruk dalam aktivitas mereka atau berinteraksi dengan orang lain yang memengaruhi hal buruk. Namun dengan menekuni hobi, anak-anak memiliki aktivitas positif dalam hidup mereka. Nah, yang perlu orang tua pastikan, anak-anak harus aman dalam beraktivitas menggeluti hobi. Kenali minat anak Anda dan apa yang mereka sukai, kemudian dorong mereka untuk menekuni hal tersebut.
Penting diketahui, anak-anak punya keinginan memiliki sesuatu yang mereka upayakan sendiri, bukan oleh ortunya. Ini karena anak-anak berproses dalam mengembangkan identitas diri mereka sendiri. Pembentukan identitas ini, membantu menjelaskan kenapa hampir setiap generasi menghasilkan inovasi. Misalnya musisi dengan ciptaan genre musiknya sendiri. Itu artinya, memberi kebebasan anak memilih kegiatan, hiburan, dan hobi membantu merangsang pikiran mereka dan memiliki sesuatu untuk disenangi.