Memasuki ruang ARTJOG Kids di Jogja National Museum (JNM), kita serasa berada di dunia imajinasi anak-anak. Imajinasi anak kecil masih liar dan menarik buat diselami. Di sini terpajang karya-karya dari goresan tangan 36 seniman anak yang ikut pameran ARTJOG 2024.
Lukisan berjudul “Alienation” menjadi salah satu karya yang menarik perhatian mata pengunjung. Lukisan bergambar alien dan robot masa depan ini adalah karya dari pelukis cilik asal Jakarta bernama Danang Farshad Alrianto.
Danang Farshad menampilkan dua karya lukisan bergaya doodle art yang estetik dan unik. Pameran ini menjadi keikutsertaan Danang dalam event ARTJOG untuk pertama kalinya. Sesuai dengan tema pameran “Motif: Ramalan”, kedua karya anak berusia 11 tahun ini menggambarkan harapan dan bayangan mengenai masa depan.
Lukisan Danang Farshad yang berjudul “Alienation” terpampang di pojok ruangan dalam kanvas berukuran 40x30 cm. Meski ukurannya terbilang kecil, namun lukisan ini mampu mengundang rasa penasaran para pengunjung. Terlihat pengunjung silih berganti mengamati lukisan doodle art penuh warna ini.
Menggambarkan Alien Turun ke Bumi dan Perang dengan Robot
Ketika melihat lukisan “Alienation” karya Danang, terlihat bagaimana imajinasinya bermain menggambarkan bentuk-bentuk alien dan robot. Pelukis cilik ini menghadirkan wujud segerombolan alien berwarna hijau dengan mata hitam dan kepala lonjong.
Danang juga melukiskan berbagai macam robot di antara sekumpulan Alien. Gambaran robot-robot dalam lukisannya pun tampak unik karena memiliki beragam bentuk. Ada robot dengan mata hijau, robot kaki banyak, robot bermulut berkepala dan bermulut besar, dan lainnya.
Namun bukan hanya gambaran alien dan robot semata, ada daya tarik lainnya dari lukisan ini. Jika diamati lebih teliti, terdapat tulisan “ALIEN IS TAKE OVER” di bagian atas lukisan. Ada pesan tersendiri yang dimasukkan Danang di dalam lukisannya.
Alien dan robot memang akrab menjadi topik pembicaraan ketika membayangkan tentang masa depan. Ternyata Danang memiliki imajinasi tentang hal itu dan kemudian ia tuangkan dalam karya lukisannya. Ada cerita menarik yang ingin disampaikan Danang dalam lukisan berjudul “Alienation”.
“I made a fiction story about so why on now that AI is evolving quickly,” ucap Danang ketika ditanya mengenai kenapa dirinya membuat lukisan itu.
Robot dalam lukisan Danang ternyata lebih dari sekadar karakter atau bentuk robot yang akrab dalam dunia anak-anak. Meski masih berusia anak-anak, Danang sudah mengamati bagaimana teknologi atau artificial intelligence berkembang sangat pesat.
Dari judul “Alienation” dan kalimat “Alien is take over”, lukisan ini mengungkapkan bagaimana kekhawatiran Danang akan dunia di masa mendatang. Danang menggambarkan sekumpulan alien turun ke bumi dan menguasai planet ini.
Danang menggambarkan alien-alien tersebut berperang dengan robot dan menimbulkan kekacauan. Seperti arti dari judulnya, ‘keterasingan’, begitulah yang dicemaskan Danang akan kehidupan manusia jika peristiwa di atas terjadi.
“Sepertinya tidak hanya robot, bahkan alien pun bisa saja akan datang ke bumi. Aku membayangkan, bisa saja para alien ini akan mengambil alih bumi, mereka bisa membangun kehidupan di sini. Kalau memang di masa depan akan ada banyak alien, lalu mereka bertarung dengan para robot, kira-kira apa yang akan terjadi ya? Lalu menurutmu, manusia akan ke mana ya?” tulis Danang dalam deskripsi lukisannya.
Hobi Menggambar serta Menyukai Sains dan Teknologi
Anak pertama dari pasangan Danu Alrianto dan Ratu Masyita Rakhmaulina memang gemar melukis sejak kelas 3 jenjang Sekolah Dasar. Ketika ditanya, Danang mengatakan terpantik untuk corat-coret karena sering menonton video di YouTube yang menampilkan kegiatan menggambar.
Awalnya Danang tidak melukis langsung di medium kanvas. Siswa kelas 5 yang bersekolah di Madina Islamic School ini memulai kebiasaan menggambar di kertas terlebih dahulu. Seiring dengan aktivitasnya menggambar, Danang kemudian mencoba medium lain untuk menyalurkan kreativitasnya.
“Mulainya menggambar di kertas, kemudian menggambar di mainan kayu, digital art, baru kanvas,” tutur Danu Alrianto ayah Danang.
Di sekolah pun Danang juga sering menggambar ketika ada waktu luang. Berdasarkan cerita orang tua dan gurunya, Danang lebih suka menikmati waktu istirahat sekolah dengan asyik menggambar daripada bermain keluar seperti anak-anak lainnya.
“Danang juga suka menggambar ketika di sekolah. Biasanya ketika jam istirahat, Danang memilih menggambar dan memang terlihat asyik dengan aktivitasnya,” ucap Miss Bayu guru di Madina Islamic School.
Kegemaran Danang menggambar akhirnya menghasilkan pencapaian dengan lolos ajang ARTJOG 2024. Ketika ada pengumuman pembukaan seleksi karya untuk event ini, Danang mengirimkan tiga karyanya. Dua karya Danang dinyatakan lolos. Selain “Alienation”, lukisan yang satunya yang lolos berjudul “Kebaharian” tentang biota laut di Papua.
Terciptanya lukisan “Alienation” tak bisa dilepaskan dari ketertarikan Danang akan dunia sains dan teknologi. Danang menyukai hal-hal yang berbau sains dan IT. Hal ini diungkapkan oleh Danang ketika ditanya mengenai kegiatannya selain bersekolah dan menggambar.
Danang pernah beberapa kali mengikuti lomba sains, bahkan di tingkat internasional. Di luar sekolah, Danang juga mengikuti kelas coding untuk anak-anak. Jadi tidak mengagetkan jika Danang sudah mulai aware dengan perkembangan teknologi meski umurnya baru 11 tahun.
Demikianlah fakta dan kisah dibalik lukisan “Alienation” karya Danang Farshad Alrianto. Lukisan tentang robot dan alien di masa depan tersebut sukses mengantarkan seniman cilik ini lolos kurasi ARTJOG 2024 untuk ikut pameran. Karya Danang bisa dilihat di JNM hingga 1 September, hari terakhir penutupan event.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.