JAKARTA - Penyanyi Keisya Levronka kembali dipercaya untuk membintangi salah satu film terbaru garapan rumah produksi Base Entertainment berjudul Malam Pencabut Nyawa di mana di film ini Keisya beradu akting dengan Devano Danendra hingga Ratu Felisha.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan VOI, Keisya mencoba menceritakan lebih dalam terkait pengalaman selama proses syuting hingga karakter yang ia mainkan di film ini di mana Keisya bermain sebagai seorang pelajar SMA bernama Wulan yang memiliki kemampuan lebih dalam hal-hal yang berbau mistis.
“Berperan menjadi Wulan, aku karakternya apa ya jauh banget dari aku, dari Keisya. Dia karakternya, misterius terus dia juga Indigo dia bisa itu bukan karakter sih tapi itu salah satu kelebihannya dia bisa melihat apa yang manusia biasa tidak bisa lihat nanti akan membantu temannya untuk menyelesaikan sebuah masalah,” kata Keisya Levronka di kantor VOI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 17 April.
Film Malam Pencabut Nyawa menjadi film horor pertama bagi pelantun lagu Tak Ingin Usai ini. Tak heran ketika ditawarkan film ini, Keisya mengaku sangat bersemangat. Bahkan sebelum ditunjuk sebagai pemeran Wulan, Keisya sudah melakukan riset tersendiri dan mencatat kebutuhan karakter Wulan di dalam sebuah buku kecil miliknya.
“Terus begitu ditawarin sangat amat excited lah, aku aku benar-benar cari. Aku nanya apa yang harus aku siapin apa? Aku benar-benar cari referensi kerasukan itu dari awal," ujarnya.
Banyak hal yang digali Keisya ketika riset untuk membentuk karakter yang dimainkannya.
"Referensi filmnya apa yang aku bisa tonton? Sama aku udah mind mapping kayak karakter ini mau aku bawa ke mana? Menurut aku Wulan ini bagaimana? Sampai yang tadi sempat aku cerita juga aku punya buku kecil gitu, itu isinya tentang karakter Wulan bahkan itu masih belum pasti aku memerankan si Wulan ini tapi aku udah punya catatan-catatannya,” cerita Keisya.
“Jadi begitu pas mau casting aku tinggal baca dikit terus sudah langsung terus aku latihan juga sama Mama aku terus lihat ada YouTube kan yang kayak mistis yang kayak eh penasaran sama Kak Sara (Wijayanto) dan Kak (Jurnal) Rissa itu aku tonton,” tambahnya.
Meski begitu, wanita berusia 21 tahun ini tetap mengalami kesulitan dalam memerankan sosok Wulan di film ini. Hal ini dirasakan oleh Keisya karena ia merasa kalau karakter Wulan memiliki kepribadian yang sangat berbeda dengan kepribadian aslinya. Di mana Wulan adalah sosok wanita dingin dan pendiam sedangkan Keisya sosok yang ceria dan mudah bergaul.
“Sangat (kesulitan), karena pas syuting sejujurnya karena aku berisik banget kan orangnya terus begitu jadi Wulan tuh kayak diem, dingin, flat gitu, terus aku kadang-kadang kayak misalnya scene-scene berat tuh aku nggak mau begitu bergaul, habis take, selesai take aku tuh nggak mau (ngobrol) takut lepas lagi gitu,"ujar Keisya.
"Karena menemukan karakter Wulan tuh kadang-kadang susah gitu, jadi kayak begitu di lokasi aku diam aja dah, aku nggak komunikasi sama siapapun aku diam aja kayak aku tahan bentar nanti begitu sudah lewat baru haha hihi lagi terus begitu take juga langsung jadi Wulan lagi gitu,” tambahnya.
BACA JUGA:
Uniknya setelah menjalani syuting selama satu bulan menjadi sosok Wulan, Keisya mengatakan bahwa kepribadian Wulan sempat terbawa ke kehidupan nyata. Ketika ia merasa kalau sosok Wulan keluar, ia langsung mencoba untuk mencoba mengubah karakternya lagi ke sosok Keisya.
“Kayaknya, kayaknya kebawa dikit-dikit doang menurut aku ya udah lah itu berperan lama sebulan kan aku jadi orang lain gitu Jadi begitu Lepas tuh Aku masih kayak dingin gitu loh masih kaya sama orang kaya ya ampun ini Wulan bukan Keisya, langsung kayak gitu,” imbuhnya.
Antara Bernyanyi dan Berakting
Keisya Levronka kini sedang aktif dalam menjalani dua profesi sekaligus yaitu sebagai seorang penyanyi dan juga aktor film. Wanita kelahiran Malang ini mengaku kalau sebuah hal yang menyenangkan karena bisa menjalankan dua profesi sekaligus meskipun tetap ada rasa stress yang ia rasakan.
Apalagi sebelumnya, Keisya menuturkan sempat harus melakukan konser tunggal pertamanya yang sudah ia persiapkan sejak lama di Malaysia sekaligus melakukan proses syuting di film Malam Pencabut Nyawa ini/
“Menyenangkan, meskipun kadang-kadang stres apalagi waktu itu kita syuting ini bulan Oktober tahun lalu 2023 berarti itu waktu aku mengadakan konser tunggal pertama aku dan itu ada di Malaysia dan itu benar-benar konser yang terkonsep yang kayak ada storyline-nya apa segala macam dibantu juga sama Mikha (Hernan) waktu itu. Jadi kita benar-benar tiap hari tiap detik aku ketemu Mikha karena ngurusin konser dan persiapan si Wulan ini jadi itu benar-benar bareng-bareng itu stressnya ada banget tapi alhamdulillah berjalan lancar semuanya dan semoga hasilnya memuaskan,” papar Keisya Levronka.
Walau begitu, Keisya tidak bisa menutupi kalau ia sempat mengalami culture shock saat terjun ke dunia akting dan perfilman Indonesia. Salah satu yang paling ia rasakan adalah terkait dengan jam kerja yang menurutnya sangat berbeda ketika menjalani pekerjaan sebagai penyanyi dan sebagai aktor.
“Sempat (culture shock) sih sempet sebenarnya, apalagi dari segi waktu itu. Waktu itu pernah aku syuting apa bukan judul ini tapi aku syuting waktu itu callingan aku pagi jam 08.00 pagi, aku sudah sampai jam 07.00, stand by jam 07.00 aku udah sampai. Terus ternyata aku nunggu lama banget, ternyata aku take-nya baru jam 08.00 malam dan aku benar-benar standby di situ karena kalau pulang takut tiba-tiba dipanggil dan itu lokasinya jauh. Jadi itu sih culture shock-nya, ‘emang harus kayak gini ya kalau syuting? Gitu sih awal-awalnya kan masih masih adaptasi jadi masih nggak ngerti itu,” cerita Keisya Levronka.
Bukan hanya merasakan culture shock, namun wanita jebolan pencarian bakat bernyanyi ini juga sempat merasa insecure ketika diajak pertama kali bermain film. Namun untungnya hal ini bisa diatasi oleh Keisya karena bertemu dengan aktor-aktor senior yang mau membantu serta tim rumah produksi yang mau sabar dalam mengajarkan dalam berakting.
“Sangat sebenarnya sangat-sangat insecure karena juga bukan dunia yang aku pahami, aku nggak ngerti sama sekali. Jadi, konsep hidup aku tuh selalu learning by doing, akhirnya karena ketemu orang-orang yang lebih senior dan mau untuk ngajarin aku, belum lagi sutradara yang sabar-sabar untuk aku yang baru jadi itu sangat membantu. Semua orang-orang baik di sekitarku itu banyak banget bantu karena aku juga banyak tanya ‘kalau peran ini gimana? Kalau peran ini gimana?’. Tapi sangat amat membutuhkan teamwork dan alhamdulillah sejauh ini banyak banget,” tutur Keisya.
Mulai merasa nyaman dengan dunia akting akhirnya membuat Keisya mengalami kesulitan dalam memilih antara bernyanyi atau berakting. Ketika ditanya, Keisya mengaku ingin menjalankan dua proprofnya ini selama tidak mengganggu atau merugikan pihak lainnya.
“Seperti tadi ya tidak bisa menjawab karena aku suka dua-duanya jadi kalau bisa selama tidak mengganggu dan tidak merugikan pihak lain, aku pengen banget menjalankan dua-duanya kayak kemarin-kemarin. Jadi semoga sejauh ini lancar paling manajer ku aja yang pusing karena ngatur waktunya, belum lagi kalau preparation kan ada fitting, ada tes make up, ada segala macam kalau nyanyi juga harus bolak-balik gitu jadi semoga banget bisa jalan dua-duanya, amin,” papar Keisya Levronka menutup wawancara dengan VOI.