Bagikan:

YOGYAKARTA – Gigi karies pada anak atau dikenal dengan gigis atau geripis, menggambarkan kerusakan pada gigi seri anak. Secara medis kondisi ini disebut, karies gigi seri atau bottle mouth. Kerusakan gigi pada anak ini biasanya terjadi pada gigi depan yang berlubang kecokelatan. Biasanya, ini disebabkan terlalu banyak gula pada gigi karena minum minuman ringan, atau minuman berpemanis buatan lainnya. Lantas adakah cara mencegah gigi gigis atau geripis ini?

Orang tua adalah pemegang kunci gigi anak tumbuh dengan sehat. Termasuk mencegah gigi gigis atau geripis dengan menjaga kebersihan atau rutin membersihkan gigi. Melansir Healthline, Kamis, 23 Mei, kerusakan gigi seri terjadi ketika gigi susu sering bersentuhan dengan terlalu banyak gula. Bakteri di mulut memakan gula, berkembang biak, dan menghasilkan asam sebagai produk limbah. Asam lalu menyerang gigi dan email gigi, sehingga menyebabkan gigi gigis atau geripis.

penyebab dan cara pencegahan gigi anak gigis atau geripis
Ilustrasi penyebab dan cara pencegahan gigi anak gigis atau geripis (Freepik)

Kalau anak Anda minum susu formula, susu, jus, atau makanan ringan yang manis, penting untuk membersamai dan mengajarkan kebiasaan membersihkan gigi pada anak. Gigi gigis, atau karies, disebabkan oleh pembusukan yang terjadi pada gigi manapun. Termasuk juga pada orang dewasa. Namun gigi gigis, sering terjadi pada gigi depan atas. Gejalanya, muncul bintik-bintik gelap atau cokelat pada gigi. Ketika pembusukan semakin parah, anak-anak mungkin mengalami rasa sakit dan bengkak di sekitar gigi.

Gigi gigis atau geripis, memang perlu dicegah. Karena apabila didiamkan, gigi bisa tanggal sebelum waktunya dan saat mereka dewasa, gigi tumbuh miring atau menyebabkan gigi tumbuh berjejal. Kerusakan gigi yang parah dan meluas, bisa menyebabkan sakit kronis, nyeri atau kesulitan mengunyah, gigi dewasa yang bengkok, dan infeksi serius.

Tips untuk orang tua supaya gigi anak tidak gigis, antara lain sebagai berikut:

  1. Jangan menidurkan anak Anda dengan sebotol jus atau susu. Karena gula dalam cairan bergula akan tertinggal di gigi selama berjam-jam.
  2. Jika anak Anda harus minum dengan botol sebelum tidur, isilah dengan air.Beberapa dokter anak menyarankan untuk tidak memberikan botol di tempat tidurnya sama sekali, sementara yang lain mengatakan bahwa anak-anak harus bisa duduk sendiri terlebih dahulu.
  3. Jangan biarkan anak Anda berjalan-jalan dengan botol jus atau susu menggantung di mulutnya.
  4. Hindari mengisi botol dengan air gula, minuman ringan, atau jus. Ajari anak Anda cara minum dari cangkir sekitar usia 6 bulan. American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk beralih ke cangkir pada ulang tahun pertama anak Anda.
  5. Hindari penggunaan dot dalam waktu lama.Jangan pernah mencelupkan dot ke dalam madu atau sirup.Jangan pernah memberikan madu pada bayi di bawah usia 12 bulan dengan alasan apapun.
  6. Batasi jumlah minuman manis yang diberikan kepada anak. American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak lebih dari 6 ons per hari untuk anak kecil.Bayi di bawah 6 bulan sebaiknya tidak minum jus sama sekali.
  7. Dorong kebiasaan makan sehat, dan batasi makanan manis secara umum.
  8. Bersihkan gusi bayi Anda setelah menyusu.Gunakan kain untuk menghilangkan sisa makanan atau plak.
  9. Mulailah menyikat gigi anak Anda segera setelah ia tumbuh besar.
  10. Jika anak Anda sudah cukup besar, gunakan pasta gigi berfluoride yang membantu gigi melawan asam.
  11. Bersihkan gigi anak Anda dengan benang gigi setelah semuanya tumbuh dan rutin periksa ke dokter gigi.
penyebab dan cara pencegahan gigi anak gigis atau geripis
Ilustrasi penyebab dan cara pencegahan gigi anak gigis atau geripis (Freepik)

Di samping cara pencegahan gigi anak gigis atau geripis yang dijelaskan di atas, penting untuk tidak berbagi peralatan makan atau alat lainnya yang bersentuhan dengan gigi anak anda. Ini mencegah penularan bakteri. Selain itu, perlu juga menjaga kesehatan mulut dan rutin periksa ke dokter gigi supaya kalau menemukan keluhan bisa terselesaikan secepatnya.