Bagikan:

YOGYAKARTA - Kalau membicarakan soal apa itu human papillomavirus atau HPV, tentunya itu merupakan sebuah virus DNA yang bisa menyebabkan masalah pada kulit kelamin. seperti kutil pada kulit sampai berpotensi menjadi penyebab kanker serviks.

Apabila seseorang terinfeksi HPV maka itu akan menular lewat kontak langsung. Walaupun sebagian besar infeksi tak berbahaya, tapi diketahui bahwa dalam 95% kasus kanker serviks biasanya ditemukan adanya virus HPV. Waduh!

Namun tenang, kabar baiknya, saat ini sudah ada vaksinasi HPV yang bisa menolong mencegah risiko infeksi virus tersebut.

Apa Itu Human Papillomavirus

Human papillomavirus ataupun HPV merupakan tipe virus yang bisa menimbulkan peradangan pada permukaan kulit, biasanya berbentuk kutil di beberapa area badan, semacam bahu, wajah, kaki, sampai area kelamin.

Tidak hanya itu, virus HPV merupakan virus yang jadi pemicu utama terbentuknya kanker serviks pada wanita. Walaupun begitu, peradangan virus HPV bisa melanda siapa saja, baik laki-laki (20-24 tahun) ataupun perempuan (16-19 tahun).

HPV merupakan tipe virus menular yang bisa ditularkan lewat aktivitas seksual. Walaupun terkadang tidak memunculkan gejala pada awal mulanya, tetapi pada saat virus ini berhasil bertahan lama dalam badan bakal berisiko menimbulkan kutil di permukaan kulit. Tidak jarang penyakit ini pula berhubungan dengan gonore serta sifilis.

Penyebab HPV

Pemicu peradangan HPV yakni virus human papillomavirus jenis 6, 11, 16, serta 18 yang kerap kali menyebabkan kutil kelamin serta kanker serviks. Peradangan akibat HPV pada awal mulanya tidak memunculkan indikasi tertentu, tetapi kanker serviks ataupun kutil bakal terbentuk sehabis beberapa tahun terpapar virus HPV.

Kerap kali HPV diucap selaku penyakit STD alias sexually transmitted diseases. Ada pula beberapa keadaan yang bisa meningkatkan seseorang terkena infeksi HPV yaitu:

  • Mempunyai imun tubuh yang lemah
  • Mempunyai luka terbuka di area kulit
  • Kerap berganti pasangan dalam aktifitas seksual
  • Mengidap penyakit menular seksual, salah satunya gonore
  • Tidak melaksanakan pola hidup yang bersih
  • Sering berbagi barang pribadi dengan orang lain, semacam handuk, sapu tangan, ataupun kaus kaki
  • Berusia remaja sampai golongan dewasa muda

Gejala HPV

Peradangan virus HPV kerap kali tidak memunculkan gejala. Tetapi, pada sebagian kasus, virus ini bisa bertahan sampai memunculkan gejala berbentuk tumbuhnya kutil di permukaan kulit, semacam di lengan, tungkai, wajah, serta kelamin. Berikut ini merupakan ciri-ciri kutil di kulit sesuai dengan area tumbuhnya:

I. Kutil di Bahu, Lengan, serta Jari Tangan

Kutil yang berkembang di area ini berupa tonjolan yang terasa kasar serta bisa terasa sakit dan rentan alami perdarahan.

II. Kutil di telapak kaki (Plantar Warts)

Kutil di telapak kaki berupa bejolan keras serta terasa kasar sehingga memunculkan rasa tidak nyaman dikala menapak.

III. Kutil di Area Wajah

Kutil di wajah mempunyai permukaan yang datar (flat warts). Pada anak-anak, kutil di wajah lebih kerap timbul di daerah rahang bawah.

VI. Kutil Kelamin

Kutil kelamin berupa semacam kembang kol serta dapat berkembang pada kelamin perempuan ataupun pria. Tidak hanya di kelamin, kutil pula dapat berkembang di dubur serta memunculkan rasa gatal.

Pengobatan Infeksi HPV

Sebagian besar permasalahan HPV bisa hilang dengan sendirinya tanpa diatasi. Tetapi, untuk yang sudah terdiagnosis alami peradangan HPV, terutama perempuan yang alami kutil kelamin, dokter kandungan bakal menyarankan pengecekan kembali dalam waktu 1 tahun.

Kunjungan ulang ke dokter ini bertujuan buat mengenali apakah pengidap masih terinfeksi HPV serta apakah ada perubahan sel pada serviks (leher rahim) yang berisiko memunculkan kanker serviks.

Selain itu berdasarkan hasil penelitian, ternyata Konsumsi Pepaya Mengurangi Infeksi HPV dan Risiko Lesi Serviks.

Jadi setelah mengetahui apa itu human papillomavirus, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!