JAKARTA – Berpikir kreatif adalah menghidupkan gagasan atau ide yang berasal dari cerapan indera. Mungkin bagi beberapa orang, pekerjaan yang berhubungan dengan daya berpikir kreatif sanga mudah diselesaikan. Tak jarang mengalami produksi ide terhenti atau dikembangkan jadi satu karya besar.
Mengapa cerapan indera? Manusia memiliki lima cara untuk menangkap fakta di sekitarnya, antara lain dengan melihat, mendengar, merasakan, meraba, dan membaui. Dari kelima indera tersebut, proses berpikir kreatif dapat berkembang dan beranak-pinak.
Setiap orang memiliki kapasitas masing-masing dalam berpikir kreatif, tetapi itu bukan batas. Artinya setiap orang dapat mengembangkan kreativitasnya sejalan dengan beberapa aktivitas atau kebiasaannya sehari-hari.
Ingin tahu cara berpikir kreatif yang secara umum dilakukan? Berikut daftarnya.
Berpikir kreatif tumbuh ketika kondisi lelah
Meski fakta ini tidak mengenakkan, Anda tak harus menunggu lelah untuk menjadi kreatif. Yang diperlukan adalah mengenali pikiran yang bertualang. Semakin jauh pikiran berkeliaran, maka semakin luas area yang terkait dan bisa diolah menjadi gagasan.
BACA JUGA:
Karakter bekerja diketahui secara umum ada dua, yaitu morning lark atau night owl. Jika Anda termasuk orang yang lebih produktif pagi hari, maka paling wawasan kreatif akan lebih mudah ditemukan saat malam hari, pada saat terlelah.
Berdasarkan penelitian kinerja otak, ketika lelah otak lebih selektif dan tidak mudah terganggu atau lebih fokus.
Olahraga meningkatkan kreativitas
Apa hubungannya gerakan yang membuat tubuh berkeringat dengan tingkat berpikir kreatif? Melansir Psychology Today, Senin, 8 Maret, keringat itu seperti pelumas engsel yang membuat otak berkarat jadi mengilap dan membuat pikiran lebih cair.
Tempat bising paling memungkinkan untuk berpikir kreatif
Seperti di café yang nyaman, Anda dapat bekerja menyelesaikan kerumitan satu proyek kreatif. Tempat bising yang dimaksud memperdengarkan suara lama-lamat tetapi tidak begitu jelas.
Dari tempat ini, tingkat konsentrasi lebih mudah dibangunkan. Berbeda dengan mendengarkan musik keras-keras atau hening, justru nongkrong di café bisa menghasilkan banyak ide.
Kebaruan sama dengan kelihaian membuat koneksi
Inovasi bukan perkara baru atau orisinal, tetapi bagaimana lihai dalam mengolah koneksi antar bidang. Hal-hal yang sudah ada bisa diolah sesuai kapasitas kreatif seseorang sehingga menghasilkan satu produk baru. Itu artinya, menjadi kreaif bukan hal mistis dan sulit. Tetapi lihai, tricky, dan butuh strategi.
Melakukan perjalanan
Dalam sebuah perjalanan, Anda dapat menemukan banyak hal. Mulai dari destinasi yang unik, inspiraif, norma dan kebiasaan yang berbeda serta wacana yang mulanya tak diketahui jadi tergali lebih mendalam. Maka, lakukan sesekali perjalanan untuk melahirkan ide-ide kreatif.
Mengatur cahaya dan warna ruangan
Dilansir dari FastCompany, ruangan dengan cahaya redup membuat lebih kreatif. Temuan ini dibuktikan dalam enam studi yang berbeda. Alasannya, dalam cahaya redup seseorang lebih bebas dalam mengeksplorasi.
Ruangan dengan warna biru dan hijau juga dapat meningkatkan kinerja kreatif seseorang. Kalau warna merah dapat meningkatkan kinerja kognitif seperti pekerjaan yang membutuhkan detail dan perlu fokus. Sedangkan warna biru dan hijau mampu meningkatkan kinerja kreatif.
Jauh dari batasan
Seperti diketahui banyak orang, bahwa batasan itu mempersempit berpikir kreatif. Dalam satu momen, diperlukan kebebasan dalam menjelajahi petualangan pikiran untuk memicu ide kreatif lahir.
Cara terakhir untuk berpikir kreatif adalah tidur, cukup sederhana bukan? Seorang peneliti menyebutkan keadaan hipnopompik ketika tertidur.
Saat tertidur pulas, ada gambaran visual dari mimpi yang masih tertinggal. Ketika mimpi tersebut direalisasikan, contohnya yang menemukan ide kreatif dari tidur adalah pelukis Salvador Dali.