Bagikan:

JAKARTA – Berlibur ke Kota Malang rasanya kurang lengkap jika belum mengunjungi destinasi wisata sejarah. Bangunan lama yang masih terpelihara dengan baik bisa menjadi tujuan kamu untuk menikmati liburan sambil belajar tentang Kota Malang di masa lalu.

Lantas, apa saja wisata sejarah di Malang yang layak dikunjungi saat liburan? Berikut kami sajikan informasi lengkapnya.

5 Wisata Sejarah di Malang

Dihimpun VOI dari berbagai sumber, berikut 5 destinasi wisata sejarah di Malang yang menjadi favorit banyak orang, terutama kalangan anak-anak muda.

1.      Candi Singorasi

Objek wisata ini terletak di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur.

Candi Singosari merupakan candi peninggalan kerajaan Singosari. Selain dikenal dengan nama Singosari, candi yang berada di Desa Candi Renggo ini juga dikenal dengan nama Candi Cungkup yang dalam bahasa Indonesia berarti menara.

Disebut Candi Cungkup karena di zaman kerajaan Singosari, candi ini adalah candi tertinggi di antara candi lainnya dengan ketinggian 15 meter.

Sebagai informasi tambahan, Candi Singosari didirikan pada tahun 1300 SM, di saat kerajaan Singosari berada dalam masa jaya. Hal ini terlihat dari relief yang ada di dingding candi yang menggambarkan makmurnya kehidupan masyarakat saat itu.

2.      Gereja Ijen

Di Malang ada sebuah jalan yang dikenal dengan arsitekturnya, namanya Ijen Boulevard. Di zaman kemerdekaan, kawasan ini merupakan perumahan bagi orang-orang Belanda.

Oleh sebab itu, tak heran jika di sini terdapat banyak bangunan bersejarah peninggalan Belanda, salah satunya adalah Gereja Ijen.

Gereja Ijen didirikan pada tahun 1934 oleh Belanda. Arsitekturnya bergaya neo-gothik dan menjadi gereja paling indah kedua setelah gereja Kathedral di Jakarta.

Saat berkunjung ke Gereja Ijen, jangan berisik, terlebih sampai mengotori daerah sekitar gereja, sebab tempat ini masih dipakai sebagai tempat ibadah.

3.      Klenteng Eng An Kiong

Selain gereja tua, Malang juga memiliki sebuah klenteng yang legendaris, yakni klenteng Eng An Kiong.

Dibangun pada tahun 1825, klenteng Eng An Kiong memiliki arsitektur khas Tiongkok Timur dan Eropa.

Meski digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Konghucu, Anda yang bukan penganut agama tersebut tetap bisa masuk ke Klenteng Eng An Kiong.

Saat masuk, Anda akan disambut dengan roma dupa yang khas dan bangunan klenteng yang didominasi oleh warna merah. Selain itu, Anda juga bisa mendengar sejarahnya langsung dari pengelola klenteng Eng An Kiong.

4.      Museum Angkut

Ketimbang destinasi wisata sejarah lainnya, Museum Angkut merupakan destinasi wisata yang paling modern.

Meski demikian, museum ini menyimpan banyak sejarah, khususnya sejarah perkembangan transportasi Indonesia dan dunia.

Ada banyak alat transportasi yang dipajang di museum Angkut, mulai dari transportasi jadul seperti Sado hingga mobil antik.

Selain itu, didalam museum angkut juga terdapat helicopter Bell 47 J Siwalet yang merupakan helicopter kepresidenan pertama milik Republik Indonesia.

Menurut sebuah riwayat, helikopter ini sering digunakan oleh Presiden Soekarno sebelum akhirnya dipindahkan ke museum Angkut.

5.      Candi Jawar Ombo

Objek wisata sejarah terakhir yang bisa jadi alternatif untuk liburan adalah Candi Jawar Ombo.

Berbeda dengan Candi Singosari, Candi Jawar Ombo merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Lokasinya di Pedukuhan Kaliputih, Desa Muliosari. Jaraknya sekitar 32 kilometer dari pusat Kota Malang.

Candi ini ditemukan pada tahun 1983. Saat ditemukan, bangunan candi memang terbengkalai. Akan tetapi, dilakukan renovasi pada tahun 2014.

Waktu terbaik mengunjungi Candi Jawar Ombo adalah saat hari cerah, supaya bisa menikmati pemandangan candi dengan latar belakang Gunung Semeru yang gagah dan indah.