YOGYAKARTA – Acne patch adalah tambalan atau “plester” jerawat yang dikenal konsumen sebagai produk K-beauty. Sebagian besar acne patch dirancang dengan warna bening atau sewarna kulit tetapi memiliki bentuk lucu. Mulai dari berbentuk bunga-bunga, bintang, atau bentuk lainnya. Sebenarnya ada sejumlah jenis acne patch. Bukan hanya menyembunyikan jerawat dengan membuatnya lebih jelas menggunakan “plester” berbagai bentuk lucu.
Bisa dikatakan bahwa acne patch lebih dari perawatan klinis tetapi sekaligus memakai pendekatan dekoratif. Meskipun terlihat seperti stiker biasa yang ditempel pada wajah dan dipakai menutupi jerawat sehingga terlihat dekoratif, ada yang mengandung bahan anti jerawat, seperti asam salisilat. Manfaat tambahannya, supaya jerawat nggak semakin parah karena sering dipegang dengan jari tangan yang nggak steril.
Terdapat tiga jenis acne patch terbuat dari hidrokoloid yang mengandung obat jerawat serta formula bahan lain. Untuk jenis hidrokoloid, ada yang hanya menyerap kelebihan cairan tanpa bahan tambahan. Ini berguna membantu mengeluarkan isi jerawat yang puncaknya sudah terlihat putih. Jenis acne patch lain berbentuk hidrokoloid yang diformulasinya dengan berbagai bahan tambahan. Seperti asam salisilat, niacinamide, asan hyaluronic, bahkan formula yang menenangkan misalnya minyak pohon teh, lidah buaya, dan ekstrak akar licorice.
Karena banyak formula acne patch dari setiap jenisnya, maka manfaatnya pun beragam. Sesuai dengan formula pada setiap produk, acne patch bisa memiliki manfaat antara lain sebagai berikut:
- Membunuh bakteri untuk acne patch yang mengandung minyak pohon teh.
- Melindungi kulit.
- Menghidrasi dan melembapkan karena mengandung asam hialuronat.
- Meringankan peradangan untuk acne patch yang mengandung niacinamide.
- Menyembuhkan jerawat dengan mengeluarkan isi jerawat yang meradang.
Menurut dokter kulit bersertifikat Jeannette Graf, MD., di Mount Sinai dilansir Byrdie, Senin, 29 April, pilihlah formula acne patch sesuai dengan kondisi jerawat Anda. Selanjutnya, berikut cara memakai acne patch yang sering membingunkan, apakah setelah atau sebelum skincare.
BACA JUGA:
Menurut dokter kulit, ada waktu dan jenis breakout yang paling terbantu dengan memakai acne patch. Untuk jerawat tahap awal, tempelkan acne patch dengan formula mikro yang bisa terserap dalam kulit. Saat jerawat mulai terbentuk alias akan muncul “kepala” putih, bahan aktif seperti asam salisilat atau minyak pohon teh sangat membantu karena dapat membunuh bakteri. Jika komedo putih sudah terlihat, patch hidrokoloid efektif menyedot “kotoran” dari jerawat dan mempercepat proses penyembuhan. Jika hanya bintik hitam yang tersisa setelah jerawat sembuh, carilah bahan seperti asam kojic yang memperlambat produksi melanin dan niacinamide untuk meratakan warna kulit. Cara memakai acne patch, berikut ini.
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat untuk menghilangkan bakteri. Kemudian keringkan dengan handuk lembut.
- Setelah kering, saatnya memakai acne patch tepat pada kulit yang meradang karena jerawat.Penting dicatat, pakai pinset yang telah disteril untuk melepas acne patch. Tujuannya menghindari kontaminasi, tetapi jika Anda merasa tangan cukup bersih, boleh memakai tangan tanpa pinset.
- Setiap formula acne patch selalu memberikan petunjuk penggunaan dan berapa lama bisa tetap menempel. Kebanyakan aman dipakai selama empat jam. Dipakai semalaman, menurut Graf, akan lebih baik.
Perhatikan hal yang paling penting tentang cara memakai acne patch, yaitu pakai sebelum memakai skincare tetapi setelah wajah dibersihkan. Sebelum memakai acne patch, pastikan kulit bersih dan kering, seperti memakaikan plester pada luka.