Tips Menyimpan Kue Kering Agar Awet Lama
Tips Menyimpan Kue Kering (Gambar AS - Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Tips menyimpan kue kering memang sangat dibutuhkan banget di waktu-waktu mendekati moment lebaran ini. Oleh karenanya, kita bakal membahas di sini, simak sampai tuntas ya!

Pasalnya. Ada beberapa hal mendasar yang wajib diketahui. Apalagi untuk yang menyimpan kue kering tentunya tak sembanrangan tutup saja. Perlu yang namanya cara kusus, yuk kita simak bagaimana cara-caranya!

Tips Menyimpan Kue Kering

1. Pastikan Penutupnya Rapat

Pilih stoples kedap udara. Pastikan penutupnya betul- betul rapat supaya udara tidak masuk ke dalam stoples. Rekatkan dengan selotip di tepian penutupnya apabila perlu supaya kue dapat senantiasa awet renyah serta tidak mudah melempem.

2. Pastikan Kue Sudah Dingin Lebih Dulu

Saat sebelum memasukkan kue ke dalam stoples, pastikan kue kering telah betul-betul dingin. Pastikan sudah tidak terdapat uap panasnya. Kue kering yang baru keluar dari oven serta masih panas cenderung rentan, serta jika langsung ditaruh di dalam stoples nantinya bakal mudah lembek.

3. Buat Kue Bertekstur rapuh, Pilih Stoples Rendah

Buat kue kering bertekstur rapuh semacam nastar serta kastengel dapat ditaruh dalam stoples rendah. Dapat gunakan stoples plastik yang tidak begitu besar buat menyimpannya supaya kue tidak mudah hancur ataupun remuk. Stoples tinggi dapat digunakan buat menaruh kue kering yang teksturnya lebih padat semacam kuping gajah.

4. Masukkan Silica Gel

Tidak hanya memakai stoples kedap udara yang bersih, bisa pula memasukkan silica gel ke dalamnya. Silica gel dapat ditambahkan ataupun dimasukkan ke dalam stoples saat menaruh kue kering di dalamnya buat meresap kelembapan dalam stoples. Pilih silica gel yang khusus buat makanan (food grade) supaya aman buat penyerap kelembapan.

5. Lapisi Kertas supaya Kue Tidak Menempel Satu Sama Lain

Kue dapat dilapisi dengan kertas roti supaya tidak menempel satu sama lain. Akumulasi lapisan kertas ini pula dapat bantu menyerap minyak berlebihan yang berasal dari campuran mentega dalam kue. Stoples berisi kue kering dapat ditaruh di tempat yang sejuk serta kering.

Jenis-jenis Kue Lebaran yang Ada di Negara Kita

Idul Fitri menjadi momen untuk melepas rindu bersama keluarga. Saat bersilaturahmi, Anda tentu juga akan menemukan berbagai suguhan ala kampung halaman. Selain ketupat, opor ayam, rendang, dan sambal goreng ati, ternyata ada berbagai kue Lebaran tradisional yang umum ditemukan di rumah warga Tanah Air. Berikut beberapa di antaranya:

1. Nastar

Nastar adalah kue yang berbentuk bulat dan ada isian nanasnya. Nanas ini yang membuat cita rasa nastar menjadi lebih kaya, ada gurih dan manisnya. Kalau tidak begitu suka manis, isian nanasnya bisa dikurangi. Kue kering ini juga berasal dari bahasa Belanda, ananas dan taart. Selain disajikan saat Lebaran, nastar juga tampak pada perayaan Imlek dan Hari Natal. Karena bahan utamanya tepung terigu, mentega, dan telur, batasi mengonsumsi kue kering ini, ya.

2. Kaastengels

Kue kering keju ini berasal dari kata Belanda: kaas (keju) dan stengels (batang). Sejak dulu memang merupakan kue kering yang wajib ada saat Hari Raya Idul Fitri. Aslinya dibuat dari Edam, keju Belanda yang agak keras. Namun sekarang kaastengels bisa dibuat dari keju apa saja, Gouda atau Cheddar. Beda jenis kejunya, beda citarasanya dan beda pula kandungan lemaknya. Rasanya yang gurih dan cheesy membuat kue kering ini disukai siapa saja. Untuk lebih lengkapnya baca: “5 Jenis Kue Lebaran yang Umum Ditemukan di Indonesia”.

Jadi setelah mengetahui tips menyimpan kue kering, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!