YOGYAKARTA – Jurusan teknologi pangan merupakan salah satu program studi yang memiliki banyak peminat. Jurusan ini mempelajari semua aspek dalam ilmu pangan mulai dari fisik, biologis, maupun kimiawi. Lantas, apa saja prospek kerja jurusan teknologi pangan?
Bagi calon mahasiswa yang ingin mengetahui prospek kerja dari jurusan teknologi pangan beserta prakiraan gaji yang ditawarkan, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Prospek Kerja Jurusan Teknologi Pangan
Jurusan teknologi pangan memiliki prospek kerja yang sangat menjanjikan. Sarjana teknologi pangan dapat bekerja instansi pemerintahan, industri pangan, dosen, peneliti dan lain sebagainya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 13 Maret 2024 berikut ini adalah prospek kerja jurusan teknologi pangan beserta prakiraan gaji yang ditawarkan:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Instansi pemerintah akan selalu membutuhkan sarjana teknologi pangan. Ini, berarti lulusan program studi ini bisa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Di lingkup pemerintahan, sarjana teknologi pangan dapat bekerja sebagai anggota di beberapa instansi seperti BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), LIPI, departemen pertanian, departemen Pendidikan, dan sebagainya.
Untuk kisaran gajinya, yakni sekitar Rp1.000.000 hingga RP8.000.000 per bulan (tergantung dari golongan dan tunjangan yang diterima).
2. Quality Control
Pada industri makanan dan minuman, posisi Quality Control (QC) ditugaskan untuk melakukan pengendalian mutu selama proses produksi makan.
Selain itu, QC juga harus memastikan bahwa bahan pangan yang diolah telah memenuhi standar prosedur yang berlaku sehingga produk pangannya bisa dikonsumsi denga naman dan bisa dipasarkan secara luas.
Karena jobdesk-nya berkaitan dengan ilmu pangan, pekerjaan ini membutuhkan banyak sarjana teknologi pangan.
Seorang lulusn teknologi pangan yang bekerja sebagai staf quality control bisa mendapatkan gaji sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000.
BACA JUGA:
3. Quality Assurance
Quality assurance juga termasuk prospek kerja untuk para lulusan teknologi pangan. Di industri makanan dan minuman, posisi QA ditugaskan untuk mengevaluasi standar dan prosedur proses produksi, serta melakukan tes dan pengembangan sistem produksi untuk meminimalkan kecacatan produk.
Diawal kariernya, seorang QA akan mendapatkan gaji sekitar Rp3.000.000-Rp5.000.000 per bulan. Bagi yang levelnya sudah senior, gajinya bisa lebih dari Rp10 juta per bulan.
4. Konsultan Pangan dan Gizi
Konsultan pangan dan gizi termasuk salah satu prospek kerja yang cerah, khususnya bagi lulusan teknologi pangan.
Alasannya, mayoritas perusahaan yang bergerak dalam industri makanan membutuhkan saran atau masukan dari konsultan pangan dan gizi agar dapat membuat produk pangan yang lebih unggul dari kompetitor.
Seorang sarjana teknologi pangan yang bekerja sebagai konsultan bisa mendapatkan gaji yang cukup besar, sekitar Rp4.500.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
5. Manajer Pangan
Agar proses produksi makanan dan minuman berjalan lanjar, sebuah perusahaan membutuhkan seorang manajer pangan. posisi ini bisa diisi oleh mahasiswa jurusan teknologi pangan setelah lulus kuliah.
Kendati demikian, posisi ini membutuhkan seseorang yang sudah berpengalaman dalam dunia pangan.
Seorang sarjana teknologi Pangan yang bekerja sebagai manajer pangan bisa mendapatkan gaji hingga Rp10 juta per bulan.
6. Dosen
Di atas telah disinggung bahwa teknologi pangan adalah satu program studi yang memiliki banyak peminat. Nah, dengan bertambahnya jumlah peminat, maka kampus akan membutuhkan banyak bantuan dosen teknologi pangan.
Akan tetapi, untuk dapat menjadi dosen, seorang kandidat harus mengikuti program studi S2 dan bisa lulus dengan nilai yang sempurna.
Gaji yang ditawarkan di atas Rp5.000.000, namun seorang dosen bisa memiliki keuntungan lain seperti tinjangan dan insentif menarik lainnya.
7. Peneliti
Peneliti juga termasuk prospek kerja yang paling banyak dibutuhkan perusahaan atau lembaga pangan, sebab peran peneliti dalam proses produksi pangan sangatlah penting.
Lulusan teknologi pangan yang menjadi peneliti di industri makanan bertugas menyediakan data atau input terhadap produk pangan yang sedang diolah.
Seorang peneliti pangan bisa mendapatkan gaji yang besar, yakni sekitar RP4.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.
Demikian informasi tentang prospek kerja jurusan teknologi pangan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.