Bukan Sekedar Pelengkap, Nat pada Bangunan Punya Banyak Fungsi Penting
Nat Keramik

Bagikan:

JAKARTA - Keindahan rumah, selain didukung fasilitas, dekorasi interior dan eksterior, juga tidak lupa fungsi yang membuatnya menjadi nyaman ditinggali. Salah satu hal yang tidak ketinggalan, hal kecil namun banyak bermanfaat adalah menambahkan estetika rumah dengan nat keramik.

Nat adalah pengisi celah antara keramik yang digunakan untuk menutup rongga. Nat yang kuat akan membuat keramik tidak mudah lepas.

Nat masa kini tidak melulu berwarna putih, namun juga hadir dengan beragam warna. Fungsinya dapat mencegah serangga masuk, mencegah air merembes, mencegah jamur, dan bahkan mencegah rusaknya keramik.

"Penting untuk nat memiliki keunggulan tahan air karena nat konvensional justru mampu menyerap air kotor. Kotoran ini akan tinggal di celah-celah lantai, kemudian menyebabkan perubahan warna menjadi hitam karena berkembangnya bakteri," kata Dave Sutarna, Sales Manager Gappu, produsen nat lantai.

Selain itu, tambah dia, lantai dan dinding yang rembes juga bisa menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan dan mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri karena kelembapannya. "Sebab jamur dan bakteri yang tumbuh berkembang biak di sela-sela lantai bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi, iritasi kulit, dan gangguan pernapasan."

Agar tidak rembes dia menyarankan untuk menggunakan nat dengan kualitas yang baik. Bahan tahan air produksi Gappu ini banyak digunakan pada ubin kamar mandi dan dapur, lantai dan dinding, ubin di atas meja rias dan meja, permukaan di bawah wastafel atau bak mandi, dan bahkan area kolam renang baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Gappu telah diformulasikan secara khusus untuk tahan terhadap cuaca panas dan merupakan alternatif terbaik pengganti nat biasa atau dempul penutup. Gappu juga memiliki belasan variasi warna nat dan telah dikembangkan oleh insinyur R&D Jepang berdasarkan iklim ekstrem Indonesia."

Penting untuk nat memiliki keunggulan tahan air karena nat konvensional justru mampu menyerap air kotor. Kotoran ini akan tinggal di celah-celah lantai, kemudian menyebabkan perubahan warna menjadi hitam karena berkembangnya bakteri. Secara fisik, nat produksi Gappu memiliki keunggulan tahan air, tahan noda, tahan lama, cepat kering usai diaplikasikan, dan juga tahan iklim panas.

"Di lantai nat bisa diisi dengan grout dengan warna beragam yang umumnya disesuaikan dengan warna keramik atau sesuai tren terkini dipilih warna yang kontras, misalnya keramik putih memilih nat berwarna oranye atau hijau tergantung desain interiornya," ucap Gabriel Tri Wulandari, planning & design, PT Summarecon Agung, Tbk.

Tidak jauh berbeda, arsitek Rizal Dermawan dari Svarga Architecture mengatakan dari segi warna, warna nat yang cerah dapat menyembunyikan bentuk ubin dan warna nat yang lebih gelap membuat ubin lebih menonjol dan tegas.

"Jadi tergantung konsep desain yang ingin ditonjolkan. Selain itu perlu dikatahui ketebalan nat akan memengaruhi visual dari lantai itu sendiri, semakin tipis nat semakin terasa permukaan lantai lebih flat dan terkesan lebih luas, semakin tebal nat membuat lantai lebih terkesan berpola dan membuat kesan ruang lebih sempit.

Dia menambahkan mengganti nat juga sangat mungkin terjadi. "Umumnya dilakukan karena lantai ubin bergeser atau terangkat. Jika itu semua tidak terjadi yang perlu dilakukan hanyalah pemeliharaan misalnya saat warna nat mulai pudar atau mulai berongga sehingga air dan serangga bisa masuk."

Menyambung Rizal, Gabriel memberikan tips agar nat tetap awet, yang pertama ukuran nat tidak terlalu lebar dan tidak terlalu kecil, umumnya tiga hingga lima milimeter supaya mudah mengaplikasikan material pengisinya. Kedua tidak mencampur-campur adonan semen sendiri namun menggunakan grout yang sudah tersedia di pasaran, tentu saja pilih dengan kualitas yang bagus, dan yang terakhir adalah metode pengaplikasiannya harus dilakukan dengan cara yang benar.