YOGYAKARTA – Pemeran Arum Cengkeh dalam Gadis Kretek, Putri Marino, kerap tampil anggun dengan busana-busana pilihan. Mulai dari gaun elegan hingga kebaya yang lekat dengan budaya Nusantara. Dalam berbagai momen karpet merah, berikut potret wanita yang memiliki nama lahir Ni Luh Dharma Putri Marino ini.
Pada gala premiere Gadis Kretek besutan sutradara Ifa Isfansyah dan Kamila Andini ini, Putri Marino mengenakan gaun tanpa lengan atau sleeveless. Gaunnya menjuntai panjang dengan belahan tinggi sehingga menyorot kaki jenjang istri Chicco Jerikho Jarumillind ini.
Aksesoris bunga lily menghias pinggang hingga dada aktris peraih piala kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik pada 2017 lewat film Posesif. Salah satu warganet merespons potret anggun Putri dengan komentar “Perfecttttttttt”.
Tampil anggun tak melulu memakai pakaian berludru, tetapi Putri Marino terkesan bersahaja ketika memakai bawahan tenun dan atasan outer sulam bergambar floral. Warnanya lembut seolah menegaskan kelembutan ibu beranak satu ini.
Tampil di Festival Film Busan mengenakan kebaya yang kental dengan budaya Nusantara. Rambut pendek Putri Marino ditata klimis. Bawahan sutra bermotif floral menyatu dengan payet atasan kebayanya.
Motif grafis pun juga menjadi pilihan Putri Marino dalam berbusana. Tidak hanya motif floral pada kebaya dan kain sutra, tetapi pada momen tertentu ia mengenakan atasan tied asimetris bermotif grafis yang disempurnakan dengan bawahan berwarna hitam.
“Biru Turquoise” tulis Putri Marino mengantarkan potret di atas. Atasan bustier ia padukan dengan celana longgar berbahan satin. Bahan yang memantulkan cahaya ini, seolah menguarkan aura anggun Putri Marino.
Gaun berwarna aquamarine dengan potongan maxi tetap membangun keanggunan Putri Marino. Desain busana longgar ini, dilengkapi dengan alas kaki elegan berwarna kontras. “Gorgeous”, tulis salah satu komentar yang dikirim untuk unggahan potret di atas.