JAKARTA - Jakarta World Cinema Week (JWCW) kembali hadir menyapa para penggemar film dan festival-goer di Indonesia. Di tahun keduanya ini, JWCW menghadirkan 90 Film dari 54 negara. Film-film yang hadir kali ini dapat disaksikan secara luring di bioskop CGV Grand Indonesia Jakarta, dan secara daring melalui layanan video streaming KlikFilm mulai tanggal 11 hingga 18 November mendatang.
Inshallah a Boy garapan sutradara asal Yordania, Amjad Al-Rasheed, dipilih menjadi film pembuka. Mengangkat isu seputar hukum hak waris dalam Islam yang menimpa seorang janda beranak satu (perempuan), film yang mendapatkan pujian hangat pasca Cannes 2023 lalu, juga sebagai film perwakilan resmi Yordania untuk Oscars 2024 ini, memiliki kedekatan isu dan relevansi yang kuat dengan audiens Indonesia. Dua pemain film ini, Eslam Al-Awadi dan M. Jezawi, dijadwalkan hadir pada pembukaan Jakarta World Cinema Week, untuk langsung menyapa audiens dan berfestival bersama.
Sedangkan Shayda garapan Noora Niasari, sutradara kelahiran Iran yang kini menetap di Australia, dipilih menjadi film penutup. Filmnya sendiri merupakan dramatisasi kisah hidup Noora bersama ibunya yang pernah merasakan pahitnya hidup di penampungan imigran kala mencari kebebasan, baik kebebasan dari kekerasan dalam rumah tangga, juga kebebasan dari tirani negara.
Film ini dibintangi Zar Amir Ebrahimi, aktris terbaik Cannes 2022 lewat film Holy Spider (Ali Abbasi, 2022) yang tahun lalu menjadi salah satu film JWCW yang paling diminati. Sutradara Noora Niasari bersama Associate Producer Keiran Watson-Bonnice akan hadir untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
Monster (Hirokazu Koreeda, 2023), The Pot au Feu (Anh Hung Tran, 2023), Perfect Days (Wim Wenders, 2023), Fallen Leaves (Aki Kaurismaki, 2023), Badrun & Loundri (Garin Nugroho, 2023), A Brighter Tomorrow (Nanni Moretti, 2023), adalah sebagian dari total 90 film terbaik dari 54 negara yang siap memuaskan dahaga sinefil dan festivalgoer di bulan November mendatang. Ada 35 film yang tayang di CGV, dan 55 film yang tayang di KlikFilm dengan lineup masing-masing.
Tak hanya itu, JWCW kali ini juga menghadirkan film-film Indonesia seperti Melukis Luka, garapan Prisia Nasution dan dibintangi Bio One dan Rachel Amanda, Koridor garapan Indra Gunawan dan dibintangi Prisia Nasution dan Iedil Dzuhri Alaudin, dan Malaikat Tanpa Sayap karya Danial Rifki, dibintangi Mawar Eva De Jongh dan Ciccio Manassero. Selain pemutaran film, JWCW juga akan menghadirkan Masterclass on Filmmaking bersama pembicara di antaranya Ifa Isfansyah, Yosep Anggi Noen, Makbul Mubarak, Alim Sudio, Kamila Andini, dan lain-lain.
Steering Committee JWCW, Garin Nugroho menyatakan,di tengah keberagaman event festival film di Indonesia, JWCW mampu menghadirkan sebuah festival film internasional.” Sungguhlah harus dipuji, di tengah beragam festival film, sebuah institusi penyedia layanan streaming film, mengembangkan sebuah festival film international, yakni Jakarta World Cinema Week (JWCW). Catatan menarik dari JWCW adalah pada keberagaman jenis hingga genre film maupun pencapaian artistik hingga industri. Di sisi lain, keberagaman mengelola profesional industri, komunitas, sekaligus para filmmaker yang sudah establish hingga yang baru,” jelasnya.
Sementara itu, Executive Director JWCW, Frederica mengungkapkan, di tahun kedua ini, JWCW sangat memerhatikan kredibilitas film-film yang akan ditayangkan. Film-film yang tayang di ajang ini rata-rata merupakan film yang masuk festival bergengsi dunia.”Saya berharap JWCW mampu memberikan yang terbaik untuk dunia film Indonesia, dan konsisten untuk hadir setiap tahunnya,” jelasnya.
BACA JUGA:
Sedangkan Festival Director Shandy Gasella berharap JWCW dapat semakin baik menempatkan dirinya di skena festival film tanah air, dan dapat lebih diterima semua kalangan, sebab festival film ini sejatinya dibuat untuk semua orang.
“Lineup film JWCW yang sebagian besar merupakan jebolan festival film paling bergengsi di dunia adalah ciri khas unik yang akan terus melekat pada JWCW. Saya ingin orang mengingat JWCW sebagai festival film yang ramah dengan audiens umum, bahwa film-film yang tayang di JWCW, lewat kurasi yang cermat dapat mengenyahkan kesan jika “film festival” itu selalu bikin ngantuk. Dan bahwa di tahun kedua ini bakal ada banyak tamu dari sutradara dan cast mancanegara merupakan bukti konkrit atas keseriusan pemrograman festival,” Pungkasnya.
Selain itu, dalam presscon turut hadir Vivian Idris (Badan Perfilman Indonesia), Rommy Fibri Hardyanto (Ketua Lembaga Sensor Film), dan Marlina perwakilan dari Kemendikbud Ristek RI.