Bagikan:

JAKARTA - Atas kisruh hewan kurban Dewi Perssik yang jadi sorotan publik, Malkan selaku Ketua RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan membantah adanya permintaan uang sebesar Rp 100 juta.

Seperti telah diketahui sebelumnya, Dewi Perssik menyebut bahwa ia dimintai uang Rp100 juta agar hewan kurban yang sempat ia titipkan di Masjid Babul Khoirot ingin diurus.

Namun, Malkan menyebut ada kekeliruan dari apa yang disampaikan oleh Dewi Perssik di media sosial pada Selasa, 27 Juni.

"Tadi ketika kami mediasi, saya bertanya apa benar, saya minta uang Rp100 juta atas nama pemilik, dijawab oleh kedua asisten Dewi Perssik, yang satu bilang tidak, yang satu lagi dia bilang samar-samar. Itu pengakuan dua asisten beliau," kata Malkan kepada awak media di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2023).

Wakil Ketua RT 06/RW 04, Abdi, juga menyebut adanya kesalahpahaman dari ART Dewi Perssik yang saat itu bertemu dengan Malkan.

Kisruh mengenai kurban berawal dari Dewi Perssik yang hendak menitipkan sapi kurbannya di Masjid Babul Khoirot dekat rumahnya. Pak Ustaz setempat yang merupakan orang kepercayaan Dewi kemudian menyebut bahwa sapi milik pedangdut 37 tahun itu ingin dikurbankan di masjid tersebut.

Namun, setelah diterima oleh pihak panitia kurban, sapi tersebut justru diminta kembali oleh ART Dewi Perssik, karena ingin dikirimkan ke tempat pemotongan yang lain.

"Saya menerima itu katanya dari seorang Ustaz, bilangnya Bu Dewi mau kurban di mesjid ini. Saya terima. Setelah saya terima jam 10, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 tiba-tiba ART-nya dia mau ambil sapi itu," jelas Abdi.

Kemudian, sore harinya ART tersebut datang lagi dan bertanya ke pihak RT untuk menitipkan sapi lebih lama karena kekurangan personel untuk memindahkan sapi ke tempat pemotongan.

Malkan pun menolak dengan alasan tidak ada orang yang bisa menjaga sapi lebih lama lagi. Pada akhirnya, Malkan hanya menyanggupi untuk dititipkan sapi hingga pukul 19.00 WIB.

Saat itu, Malkan menegaskan kepada ART Dewi Perssik bahwa dirinya tidak akan bertanggung jawab jika sapi tersebut dititipkan lebih dari waktu yang disanggupi.

"Jadi, sapi itu ketika mau diambil, dia kekurangan personel untuk ngangkat. Akhirnya dia (ART) bilang, 'Pak bagaimana kalau saya titip lagi di sini sampai besok? Saya bilang 'Kalau jam 7 malam belum diambil saya lepas', berarti bukan tanggungjawab saya lagi," papar Malkan.

ART Dewi Perssik pun akhirnya menawarkan sejumlah uang agar sapi tersebut bisa dibantu pihak RT untuk dipindahkan. Permintaan itu rupanya membuat Malkan sebagai Ketua RT semakin emosi dan tersinggung.

"Pak RT itu bilangnya, saya cuman bilang gini 'Karena anda sudah mengganggu, emosi saya, harga diri saya, bayar Rp100 juta pun saya nggak mau (bantu memindahkan sapi)'," tutur Abdi.

"Selain karena sapi itu besar, kami bukan ahlinya. Kalau sapi itu ngamuk gimana?" pungkasnya.