Bagikan:

YOGYAKARTA - Coba kalian perhatikan, api mempunyai warna berbeda-beda, terdapat warna yang merah, biru, oranye, serta hijau. Yuk cari tahu apa yang membuat api berwarna biru.

Lalu apa yang membuat warna api berbeda? Warnanya, terdapat 2 penyebab warna nyala api, yaitu aspek fisika (temperatur) serta aspek kimia (zat yang alami reaksi).

Api sesungguhnya merupakan hasil dari proses oksidasi yang sangat cepat terhadap sesuatu material (bahan bakar) yang menimbulkan pembakaran.

Material itu dapat berbentuk kayu, bensin, serta lain sebagainya. Supaya pembakaran dapat berlangsung, kita butuh memanaskan material sampai menggapai temperatur titik pembakaran.

Api membutuhkan Oksigen supaya dapat terbentuk. Isi Oksigen di dalam pembakaran bisa pengaruhi warna api.

Apabila isi Oksigen di dalam respon kimia api rendah, hingga api bakal cenderung bercorak kekuningan.

Sebaliknya, apabila isi Oksigennya besar, api bakal cenderung bercorak biru.

Warna api ini ialah radiasi dari proses oksidasi pembakaran yang pula bisa menampilkan tingkatan tenaga serta temperatur api tersebut.

Api yang bercorak merah umumnya bersuhu di dasar 1.000 derajat Celcius. Sebaliknya api biru umumnya bersuhu lebih besar dari api merah, tetapi masih di bawah 2.000 derajat Celcius.

Tidak hanya api biru, terdapat api putih( ada dalam inti matahari) yang lebih panas lagi ialah dengan temperatur di atas 2.000 derajat Celcius.

Terdapat pula api hitam yang ialah tipe api sangat panas yang umumnya ada pada parafin yang menyala.

Pada pangkal api, bakal nampak nyala api yang nyaris transparan.

Api gelap diakibatkan spektrum warna sinar, warna gelap berarti tidak ada cahaya. Seperti itu sebabnya kenapa api hitam nampak transparan.

Apa yang Membuat Api Berwarna Biru?

Api biru merupakan api yang sangat panas apabila dibandingkan dengan api warna lain. Apalagi, suhunya melebihi 1.500C.

Umumnya kita dapat melihat api bercorak biru di kompor gas di dapur rumah kita. 

Jadi setelah mengetahui apa yang membuat api berwarna biru, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!