Bagikan:

YOGYAKARTA – Anak-anak menjelang remaja mesti mengenali dunia luar secara positif. Namun, banyak sekali hal-hal yang membuat mereka tak merasa aman atau nyaman menghidupi prosesnya menuju kemandirian. Faktor tersebut tak dapat sepenuhnya bisa dikendalikan. Ini artinya, perlu menyiapkan mereka untuk kuat secara mental.

Praktisi psikologi positif dan penulis Erin Dullea, MAPP., CPCC., CPPC., mengatakan, selama dekade terakhir tekanan emosional, khususnya bagi gadis remaja, terus meningkat. Bukan berarti remaja laki-laki kebal terhadap tekanan. Tetapi ada faktor tertentu yang tampaknya berkontribusi memengaruhi anak perempuan. Berikut lima strategi dan cara orang tua membantu gadis remaja menumbuhkan rasa sayang terhadap diri serta membuat mereka lebih sehat secara mental.

1. Menormalkan kesalahan dan kegagalan

Dengan melewati kesalahan dan kegagalan, artinya kita telah berkesempatan mendapatkan aspek yang menguntungkan. Seperti bisa melewati masa sulit dengan penuh kelembutan dan pengertian, sehingga bisa meningkatkan ketahanan diri. Dengan tahu mana yang salah dan bagaimana rasanya gagal, itu telah menjadikan kita sebagai manusia.

cara menjaga kesehatan mental remaja
Ilustrasi cara menjaga kesehatan mental remaja (Freepik/teksomolika)

2. Memberi nama perasaan

Self-compassion memiliki tiga bagian, yaitu perhatian, kebaikan, dan kemanusiaan yang umum. Bagian dari mindfulness berarti belajar mengidentifikasi apa yang kita rasakan saat kita merasakannya, tanpa melebih-lebihkan atau terlalu mengidentifikasi. Alih-alih merahasiakan pengalaman normal manusia dalam merasakan, lebih baik mengungkapkan apa yang dirasakan. Dengan mengenalkan nama-nama perasaan, melansir Psychology Today, Senin, 8 Mei, membantu anak-anak Anda yang menginjak usia remaja lebih menyadari dan cerdas secara emosional sehingga dapat merespons situasi tertentu secara efektif.

3. Menunjukkan proses yang Anda lalui

Anda sebagai orang tua, tentu juga merasakan berbagai motif perasaan dan emosi. Tunjukkan pada putri Anda bagaimana Anda ingin menanganinya secara ideal. Menurut Dullea, alasan kenapa perlu melakukan ini ialah untuk menunjukkan pada anak-anak agar mereka belajar, meniru, dan mengembangkan dialog yang lebih baik.

4. Saat kesusahan, tanyakan apa yang dibutuhkan

Saat menanyakan kebutuhan mereka ketika susah, perhatikan juga kebutuhan Anda. Saat orang tua mempraktikkannya, anak-anak juga akan memahami bagaimana memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan lebih baik.

5. Tawarkan sumber pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan

Ada banyak buku dan kursus yang mungkin ingin diikuti anak remaja Anda. Pada intinya, Anda bisa menawarkan sumber pengetahuan yang mengajarkan keterampilan dasar.

Selangkah demi selangkah Anda sebagai orang tua bisa membantu gadis remaja belajar menyayangi diri sendiri. Anda juga perlu menjadi sahabat atau sekutu terbaik. Selain juga bisa mencontohkan bagaimana berwelas asih membantu memperkuat proses menghadapi tantangan hidup.