Inilah 7 Penyebab Kondom Bocor yang Sering Terjadi
Ilustrasi kondom (Foto: Bru-nO/Pixabay)

Bagikan:

YOGYKARTA – Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan. Selain itu, kondom juga dapat mencegah penularan penyakit seksual. Hanya saja, kedua fungsi tersebut tidak akan optimal bila kondom bocor atau robek. Lantas, apa penyebab kondom bocor?

Penyebab Kondom Bocor

Disadur dari Healthline, setidaknya ada tujuh penyebab kondom bocor atau robek yang sering terjadi, antara lain:

  1. Melewati tanggal kadaluarsa

Penyebab kondom bocor yang pertama adalah sudah melewati tanggal kadaluarsa atau masa pakainya.

Kondom yang sudah kadaluarsa akan menurun kualitasnya, sehingga memiliki potensi untuk rusak dan bocor

Oleh sebab itu, pastikan Anda memeriksa tanggal kadaluarsa kondom supaya fungsinya tetap optimal.

  1. Ceroboh saat membuka kemasan kondom

Tak sedikit pria yang tidak hati-hati saat membuka kemasan kondom. Membuka kemasan dengan cara menggigit atau menggunakan gunting, terkadang dapat merobek kondom.

Selain itu, kondom yang sudah dibuka namun disimpan kembali ke dalam kemasan karena tidak jadi digunakan, juga berpotensi rusak. Kondom yang sudah terbuka, sebaiknya tidak digunakan lagi.

  1. Kondom disimpan di dalam dompet

Penyebab kondom bocor yang berikutnya adalah tempat penyimpanan yang tidak tepat. Menyimpan kondom di tempat yang sempit, seperti dompet berpotensi rusak dan bocor. Pasalnya, kondom jadi tertekan, tergesek, sehingga kualitasnya menjadi berkurang.

  1. Kondom terpapar suhu ekstrem

Kondom yang terpapar suhu ekstrem, seperti terlalu panas atau dingin juga berpotensi mengalami kebocoran.

Pun demikian dengan paparan sinar matahari langsung dan tempat penyimpanan yang terlalu lembab.

  1. Kondom tidak sesuai ukuran

Ukuran kondom yang tidak sesuai dengan ukuran penis juga dapat menimbulkan kebocoran. Biasanya, ukuran kondom yang terlalu kecil akan mudah robek.

Cara memilih ukuran kondom yang pas yakni kondom tidak kedodoran, tidak kesempitan, atau tidak rawan copot ketika digunakan.

  1. Menggunakan kondom tanpa pelumas

Menggunakan kondom tanpa pelumas juga bisa menyebabkan kebocoran. Kondom yang tidak diolesi pelumas akan menjadi kesat dan tertarik, sehingga membuatnya jadi robek.

  1. Menggunakan kondom setelah mengoleskan pelumas berbahan dasar minyak

Kualitas kondom bisa menurun akibat penggunakan pelumas berbahan dasar minya, seperti minyak kelapa dan lotion.

Pelumas berbahan dasar minyak dapat menimbulkan microtears atau kebocoran, khususnya untuk kondom berbahan lateks atau poliisoprena.

Ciri-Ciri Kondom Bocor

Banyak pengguna yang tidak sadar kondom yang digunakan bocor ketika masih berhubungan seksual. Padahal, ciri-ciri kondom bocor sangat mudah dikenali.

Ciri-ciri kondom bocor yang pertama adalah terdapat celah atau lubang ketika kondom dipakai. Dalam beberapa kasus, kondom bocor bisa terjadi karena kesalahan produksi dari pabrik.

Akan tetapi, hal ini terbilang jarang terjadi sebab produsen kondom sudah melakukan serangkaian tes untuk menguji kebocoran sebelum menjualnya.

Ciri kondom bocor yang berikutnya adalah terasa ada rembesan sperma usai ejakulasi di luar kondom. Tanda ini biasanya disadari ketika sudah sedang atau telah selesai berhubungan intim.

Hal ini tentu akan berdampak pada kehamilan. Padahal, efek samping memakai kondom saat berhubungan yang diharapkan adalah mencegah kehamilan.

Kondom yang tidak bocor dapat mencegah kehamilan sampai 98 persen. Sedangkan ketika rusak atau bocor, maka efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan jadi menurun.

Demikian informasi tentang penyebab kondom bocor beserta ciri-cirinya. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.