YOGYAKARTA – Cacingan pada kucing sangat umum terjadi tetapi relatif mudah diobati. Selain itu, ada sejumlah jenis cacing yang menginfeksi kucing. Lantas, apakah pengobatan yang sama perlu dilakukan dan apa penyebabnya? Cek penjelasan lengkapnya berikut.
Ada beberapa jenis cacing usus yang dapat menginfeksi kucing. Masing-masing jenisnya memiliki ciri dan gejala berbeda-beda, kata Jessica Nichols, DVM., kepala petugas hewan Spay and Neuter Kansas City, diantaranya berikut ini:
1. Cacing gelang
Cacing gelang disebut juga ascarids, adalah cacing bulat panjang berwarna cokelat yang terlihat seperti spaghetti matang. Nichols jelaskan, cacing ini merupakan parasit usus paling umum dialami anak kucing dan lebih sering terinfeksi daripada kucing dewasa.
2. Cacing pita
Cacing pita adalah parasit bentuknya panjang, pipih, dan berwarna putih. Bagian mulut seperti kait yang digunakan untuk menempel pada usus kucing. Cacing pita pada kucing dewasa disebut proglotid yang akan putus dan terbuang lewat kotoran kucing yang terinfeksi.
“Proglotid terlihat seperti butiran beras yang bergerak dan biasanya terlihat pada kotoran atau di sekitar pantat kucing yang terinfeksi,” terang Nichols dilansir Daily Paws, Selasa, 2 Mei.
3. Cacing tambang
Nichols mengatakan bahwa cacing tambang lebih jarang ditemukan pada kucing daripada cacing gelang dan cacing pita. Cacing jenis ini merupakan parasit yang sangat jahat karena di usus kecil kucing cacing tambang menghisap darah.
4. Cacing cambuk
Cacing cambuk dapat menginfeksi usus kucing tetapi menurut Companion Animal Parasite Council, hal ini jarang terjadi di Amerika Utara. Cacing cambuk lebih umum menginfeksi kucing di daerah tropis.
5. Heartworms
Selain keempat jenis cacing di atas, ada parasit lain yang menginfeksi kucing, disebut heartworms. Jenis ini berbeda dengan jenis cacing parasit sebelumnya, karena hidup menginfeksi jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan kucing mengalami penyakit hati.
Kelima cacing di atas bisa dicegah menginfeksi kucing kesayangan di atas. Caranya, pertama, perlu menghindari kucing berkutu dan berburu serta mendapatkan tikus, hewan pengerat lain, kecoa, dan burung. Namun terkadang, parasit bisa diturunkan dari induk kucing lewat susu.
BACA JUGA:
Cara kedua mengobati cacingan pada kucing dengan memberi dosis tertentu obat oral. Kata Nichols, karena cacing yang disebabkan kutu, maka diperlukan pula pencegahan terhadap kutu. Kutu merupakan pembawa cacing pita, yang berarti Anda perlu memberikan obat anti kutu pada kucing. Nichols menambahkan, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan. Termasuk menjaga kucing di dalam ruangan agar meminimalisir anabul terinfeksi lewat binatang buruannya. Serta membersihkan kotak kotorannya secara teratur juga dapat membantu melindungi kucing Anda dari cacingan.
Selain langkah sederhana di atas, perlu pula memeriksakan kucing ke dokter hewan setidaknya setahun sekali. Dokter hewan akan melakukan tes pelampung tinja untuk mencari telur parasit. Kemudian akan menentukan pencegahan cacingan pada kucing secara tepat sebelum parasit berkembang dan mengganggu kesehatan anabul kesayangan.