YOGYAKARTA – Sebagian umat muslim mungkin ada yang masih bingung soal kapan waktu berhenti makan sahur. Hal ini dikarenakan ada banyak pendapat soal batas akhir makan sahur.
Di masyarakat, terdapat pendapat yang menyatakan bahwa batas akhir makan sahur adalah saat imsak.
Pendapat lainnya lagi menyatakan bahwa seseorang dilarang makan dan minum untuk sahur ketika azan subuh berkumandang.
Lantas, kapan waktu berhenti makan sahur, imsak atau azan subuh?
Kapan Waktu Berhenti Makan Sahur
Disadur dari laman resmi Lembaga Fatwa Mesir, waktu imsak adalah 15-20 menit sebelum azan subuh. Syekh ali Jum’ah Muhammad menyampaikan, waktu imsak menjadi peringatan kepada warga akan masuknya waktu puasa.
Dengan demikian, seorang muslim masih diperbolehkan makan sahur ketika imsak. Pendapat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW.
Bunyinya sebagai berikut:
"Makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan azan. Sebab, sesungguhnya dia tidak mengumandangkan azan hingga munculnya fajar."
Menurut hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa batas akhir waktu sahur adalah ketika azan Subuh berkumandang.
Azan subuh dikumandangkan ketika fajar kedua atau fajar shodiq terbit. Azan subuh berbeda dengan waktu imsak.
Waktu imsak digunakan untuk mengingatkan umat Islam agar segera mengakhiri sahur karena waktu puasa akan segera dimulai.
Puasa dimulai ketikaa terbitnya fajar kedua atau waktu subuh sampai terbenamnya matahari.
Syekh Ali Jum’ah menuturkan, seseorang yang berniat puasa diperkenankan untuk makanan dan minum dari terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.
Yang dimaksud dengan terbitnya fajar di sini aadalah masuknya waktu berpuasa atau ditandai dengan azan Subuh. Oleh sebab itu, jika seseorang masih menyantap sahur ketika fajar shodiq sudah terbit, maka ia harus segera mengeluaarkan apa yang ada di dalam mulutnya.
Waktu Terbaik Makan Sahur
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, waktu terbaik untuk makan sahur adalah di sepertiga malam hingga subuh.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad).
Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, yang dimaksud dengan ‘mengakirkan sahur’ adalah melaksanakan sahur pada sepertiga akhir malam.
Dalam buku bertajuk Sifat Puasa Nabi dan 20 Amalan Ringkas di Bulan Ramadhan karya dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. waktu terbaik untuk makan sahur adalah ketika menjelang imsak.
Hal ini didasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dalam hadist itu, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, Zaid bin Tsabit mengaku bahwa ia pernah sahur dengan Rasullah SAW dan ikut salat subuh berjamaah setelahnya. Rentang waktu dari selesai makan sahur dan shalat subuh Rasulullah SAW disebut Zaid tidaklah lama.
Anas ra dari Zaid bin Tsabit ra berkata:
"Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau shalat (subuh), kemudian aku bertanya, 'Berapa lama antara azan dan sahur?' Ia berkata, '(Lamanya) sekitar 50 ayat." (HR. Bukhari IV/118, Muslim no. 1097).
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa waktu terbaik makan sahur adalah ketika mendekati imsak. Makan sahur yang terlalu jauh dari waktu imsak akan membuat badan Anda cepat lemas ketika menjalankan ibadah puasa.
Demikian informasi tentang kapan waktu berhenti makan sahur. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.