Mengenal <i>Hypnic Jerk</i>, Fenomena Tersentak Saat Tidur
Gambar orang tidur (Andrea Piacquadio-Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Pernahkah Anda merasa tubuh tiba-tiba tersentak atau kaget saat sedang tidur?

Sebelum kondisi ini terjadi, biasanya Anda akan mengalami sensasi seperti terjatuh atau tertarik di dalam mimpi dengan disertai melihat kilatan cahaya yang tiba-tiba juga diikuti suara letusan kecil.

Jika seperti ini, Anda pasti akan sontak terbangun meskipun hampir tertidur lelap.

Melansir informasi dari laman Healthline, kondisi ini disebut dengan hypnagogic jerk atau lebih dikenal hypnic jerk.

Hypnic jerk adalah suatu kejadian di mana tubuh berkontraksi secara kuat, tiba-tiba, dan singkat dan biasanya dialami saat tertidur.

Hypnic Jerk terjadi di periode transisi antara bangun dan tidur. Kedutan kencang tak disengaja ini kadang menyerupai lompatan yang mungkin Anda alami saat terkejut atau takut.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70 persen individu pernah mengalami sentakan ini saat tertidur. Namun, tidak setiap orang akan langsung terjaga setelah mengalami sentakan hipnagogik.

Meski begitu, kondisi tersentak saat tidur ini bukan gangguan yang serius dan perlu ditakuti. Ini hanya sebuah kondisi yang umum terjadi dan tidak menyebabkan komplikasi atau efek samping.

Tapi bagi orang yang mengalami sentakan hipnagogik dengan kondisi yang cukup parah, bisa mengakibatkan adanya gangguan dalam berjalan, bicara, atau makan.

Hingga kini, belum begitu banyak penelitian yang membahas mengenai hypnic jerk. Namun dilansir dari laman Medical News Today, ada beberapa teori yang menjelaskan kemungkinan penyebab sentakan hipnagogik yaitu;

1. Rasa cemas dan stres

Pikiran yang cemas atau stres dan rasa khawatir dapat membuat otak tetap aktif, bahkan saat otot mencoba untuk rileks saat tertidur. Ini memungkinkan otak mengirimkan sinyal peringatan saat Anda tertidur atau bahkan saat sedang tidur.

2. Stimulan

Kafein dan nikotin dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk tertidur secara alami. Sayangnya, bahan kimia dalam produk ini dapat mencegah otak mencapai tidur nyenyak.

3. Olahraga

Aktivitas fisik harian dapat membantu Anda untuk tidur dengan lebih baik. Namun, olahraga yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat Anda lebih mungkin mengalami sentakan hipnagogik.

4. Kurang tidur

Gangguan dan kebiasaan tidur yang buruk mungkin terkait dengan sentakan hipnagogik. Hypnic jerk tidak membutuhkan pengobatan. Sebaliknya, perawatan mungkin dibutuhkan untuk mencegah terjadinya sentakan ini.