Bagikan:

YOGYAKARTA - Prurigo dalam dunia medis adalah istilah untuk menyebutkan darah manis. Namun sebagian orang masih belum tahu apa itu darah manis. Kondisi ini biasanya terjadi disebabkan oleh masalah pada sistem imun dan saraf pada kulit. 

Seorang pengidap darah manis biasanya mengalami rasa gatal yang ekstrem, disertai ruam dengan benjolan keras. Garukan keras pada bagian yang gatal akan mengakibatkan bekas luka kehitaman. Bekas luka tersebut biasanya sulit hilang dan membuat pengidapnya tampak memiliki koreng. 

Darah manis bisa terjadi pada siapa saja, dari berbagai kalangan usia. Namun kondisi ini biasanya dialami oleh orang tua berusia separuh baya dan lansia. Lantas apa penyebab darah manis dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Darah Manis

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab darah manis. Para pakar menduga penyebab dari kondisi tersebut adalah adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan saraf kulit yang memunculkan rasa sangat gatal.

Darah manis biasanya akan tampak setelah pengidapnya menggaruk area kulit yang gatal secara terus-terusan, hingga mengakibatkan luka lecet. Rasa gatal akan semakin berkepanjangan karena saraf-saraf kulit menjadi semakin sensitif saat digaruk. Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab prurigo atau darah manis. 

Gigitan Serangga

Gigitan serangga akan menimbulkan rasa gatal yang bisa memicu keinginan untuk menggaruk terus menerus. Gigitan nyamuk atau serangga lainnya biasanya tidak akan langsung hilang atau bisa bertahan cukup lama. Bagian gatal yang digaruk secara berlebihan akan menyebabkan infeksi yang lebih parah hingga menciptakan bekas luka pada kulit. 

Stres

Saat stres, sebagian orang cenderung memiliki keinginan untuk menggaruk kulit yang gatal. Stres membuat seseorang tidak bisa mengontrol diri mereka dan tidak fokus, sehingga tidak sadar ketika menggaruk kulit secara terus menerus. Akibatnya, garukan tersebut justru mengakibatkan terjadinya infeksi pada kulit. 

Gangguan Kesehatan Lain

Berdasarkan British Association of Dermatology, sekitar 80 persen orang yang mengidap darah manis umumnya memiliki kondisi penyakit lain, seperti eksim, asma, dermatitis, demam, herpetiformis, dan gangguan kesehatan lainnya. Namun hal ini masih bersifat atopik atau tidak diketahui hubungannya secara detail. 

Selain sejumlah hal di atas, prurigo atau darah manis bisa terjadi pada orang-orang yang menderita masalah kesehatan berikut ini. 

  • Diabetes
  • Alergi
  • Masalah saraf
  • HIV yang tidak diobati
  • Kanker kulit dan limfoma
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan tiroid
  • Penyakit hati, termasuk hepatitis C
  • Infeksi bakteri, seperti tuberkulosis, herpes, dan parasit
  • Masalah psikologis, seperti depresi dan kecemasan

Cara Mengobati Darah Manis

Ada sejumlah treatment yang dianjurkan untuk mengatasi darah manis. Tujuan dari pengobatan prurigo adalah untuk memutus rasa gatal dan kebiasaan menggaruk. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, menyesuaikan dengan kasus gatal yang berbeda-beda pada setiap orang. 

Berikut sejumlah cara mengobati darah manis:

Obat Topical

Untuk mengobati gatal akibat darah manis, dokter dapat menyarankan obat oles atau krim, losion, hingga salep. Ada sejumlah obat-obatan apotek yang juga bisa Anda coba, yakni yang mengandung bahan-bahan berikut.

  • Capsaicin
  • Camphor
  • Calamine
  • Phenol
  • Menthol
  • Pramoxine.

Ada juga obat-obatan resep yang kemungkinan akan direkomendasikan oleh dokter, yaitu:

  • Penghambat kalsineurin (pimecrolimus, tacrolimus) untuk meredakan peradangan
  • Vitamin D (calcipotriol).

Obat Sistemik

Dokter juga dapat memberikan resep antihistamin OTC guna membantu Anda bisa tidur di malam hari tanpa terganggu. Kemungkinan dokter juga akan menyarankan obat untuk antidepresan yang membantu Anda menghentikan kebiasaan menggaruk. Obat-obatan yang bisa disarankan, seperti paroxetine dan amitriptyline. 

Terapi Lainnya

Beberapa metode terapi juga bisa mengecilkan nodul dan meredakan rasa gatal. Berikut sejumlah terapi yang bisa Anda lakukan.

  • Fototerapi: fototerapi menggunakan sinar ultraviolet (UV).
  • Krioterapi: penggunaan suhu ultra-dingin pada lesi
  • Psoralen dalam Kombinasi dengan UV: Psoralen dan UVA yang digunakan bersama dikenal sebagai PUVA.
  • Laser Pewarna Berdenyut. metode pengobatan yang diterapkan untuk membunuh sel-sel yang sakit.
  • Perawatan Laser Excimer: Laser excimer pada 308 nanometer telah berhasil merawat darah manis yang tidak merespons perawatan lain.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu darah manis, penyebab dan cara mengobatinya. Jika Anda mengalami kondisi tersebut dan berkepanjangan, lebih baik Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan treatment yang tepat. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.