YOGYAKARTA – Tubuh terasa tidak nyaman, penting untuk dikenali gejalanya. Karena setiap gejala mengindikasikan penyakit tertentu, seperti halnya ketika seseorang mengalami angina. Apa itu angina dan bagaimana perbedaan gejala pada pria dan wanita? Berikut penjelasan lengkapnya.
Angina terdapat empat jenis, yang mana pada umumnya disebabkan oleh kurangnya darah yang masuk ke bagian jantung. Gejalanya mirip serangan jantung, seperti merasakan tekanan dan kencang di dada Anda. Terkadang, angina disebut angina pektoris atau nyeri dada iskemik.
Kurangnya darah yang masuk ke bagian jantung, disebabkan terjadi penyumbatan arteri. Dengan kondisi ini, oksigen yang dibawa ke jantung jadi terbatas. Bahkan kurang dari yang dibutuhkan untuk jantung bekerja secara normal.
Angina biasanya hilang dengan cepat, dilansir WebMD, Kamis, 2 Februari. Tetapi dapat mengancam jiwa apabila tidak segera dikenali gejalanya dan diatasi sesuai kondisi. Terdapat empat jenis angina, di antaranya sebagai berikut:
Stable angina
Stable angina atau angina stabil paling umum dialami dan dipicu aktivitas fisik berat serta stres. Biasanya, orang yang mengalami stable angina merasakan kencang dada selama beberapa menit dan hilang saat beristirahat. Meskipun ini bukan serangan jantung, tetapi Anda yang pernah merasakan gejalanya harus periksa ke dokter agar mendapat diagnosa medis dan perawatan terbaik.
Unstable angina
Berbeda dengan stable angina yang bisa berlangsung beberapa menit. Unstable angina atau angina tidak stabil bisa berlangsung lama dan bisa dirasakan kembali berulang-ulang kali. Unstable angina sebenarnya adalah sinyal akan mengalami serangan jantung, sehingga perlu memeriksakan ke dokter segera setelah merasakannya.
Microvascular angina
Jenis angina mikrovaskular, dikenali dengan gejala yang sama seperti jenis lainnya, yaitu mengalami nyeri dada. Tetapi bedanya, microvascular angina tidak disebabkan penyumbatan arteri koroner. Penyebabnya adalah arteri koroner kecil tidak berfungsi sebagai mana mestinya sehingga jantung tidak mendapatkan darah sesuai yang dibutuhkan. Jenis angina mikrovaskular, lebih sering dialami wanita dan terjadi selama lebih dari 10 menit.
4. Prinzmetal’s angina
Jenis angina prinzmetal termasuk varian karena jarang terjadi. Biasanya orang yang mengalami, akan merasakan gejala saat sedang tidur atau istirahat. Gejalanya, tiba-tiba arteri jantung menegang dan menyempit sehingga dada terasa sakit.
Gejala umum yang dialami seseorang dengan angina, merasakan nyeri dada tetapi setiap orang akan diikuti gejala lain yang berbeda seperti pusing, kelelahan, dada terasa penuh, sakit perut, muntah, sesak napas, tindihan, dan berkeringat. Gejala angina pada pria, akan merasakan sakit di dada, leher, dan bahu. Sedangkan pada wanita, mungkin merasa tidak nyaman pada perut, leher, rahang, tenggorokan, atau punggung.
BACA JUGA:
Faktor gaya hidup berkontribusi menyebabkan angina. Biasanya karena plak menumpuk pada arteri dan menghalangi aliran darah ke otot jantung. Orang dengan kondisi tertentu, berisiko lebih tinggi terkena angina. Mereka termasuk usia lanjut, punya riwayat keluarga penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, stres, merokok, dan kurang berolahraga.
Untuk mendapatkan diagnosa medis, dokter akan memeriksa dengan tes EKG, tes stres, tes darah, rontgen dada, kateterisasi jantung, dan angiografi koroner. Sebagai rekomendasi dalam pencegahan angina, perubahan gaya hidup lebih sehat perlu dilakukan. Sebisa mungkin, tetap rutin berolahraga, pola makan sehat, istirahat cukup, dan mengelola stres secara tepat.