Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa hubungan, sayangnya, hubungan tersebut harus berakhir. Berakhir dengan baik atau buruk, emosi anda akan bercampur aduk. Emosi tersebut akan mempengaruhi perilaku anda, dan ketika emosi tersebut mempengaruhi perilaku, anda mungkin saja melakukan hal yang tidak biasa anda lakukan.

Lalu, bagaimana cara menyembuhkan patah hati tersebut? Dilansir dari PsychCentral, Selasa, 13 Desember, berikut adalah cara untuk menyembuhkan patah hati.

Luangkan Waktu untuk Merasakan Emosi

Untuk dapat memproses emosi dengan baik, anda harus meluangkan waktu untuk merasakan emosi tersebut. Rasa sadar akan emosi tersebut adalah salah satu proses berduka. anda harus merawat emosi, hati dan perasaan dengan waktu, kesabaran dan kelembutan.

Biarkan Emosi Mengalir

Dalam proses berduka ketika emosi anda belum stabil, ada baiknya untuk berbagi cerita tentang perasaan anda pada orang terdekat atau terpercaya. Tidak baik bila emosi tersebut dipendam sendiri.

Membingkai Ulang Pemikiran dan Membuat Arti

Seiring berjalannya waktu, perasaan anda terhadap patah hati tersebut akan berubah. Jika memungkinkan, buatlah arti dari patah hati tersebut. Contohnya, anda akan menyadari bahwa putusnya hubungan tersebut memang baik untuk anda. Jika anda tidak menemukan arti mengapa hubungan itu berakhir, hal tersebut juga valid untuk diakui.

Temukan Sumber Kebahagiaan Baru

Saat meluangkan waktu membingkai ulang pemikiran dan rekoneksi dengan diri, coba cari tahu kembali ke dalam diri apa hal yang sebenarnya Anda sukai dan tidak sukai selama ini. Mungkin saat menjalin hubungan, Anda dikekang melakukan sesuatu yang disukai. Maka ketika lepas dari pasangan, coba lakukan apa yang paling Anda senangi. 

Alihkan perhatian ke orang lain

Ketika rasa sakit karena putus cinta terlalu berat dirasa, coba pindahkan fokus yang sebelumnya ke diri sendiri jadi ke orang lain. Memusatkan diri pada kebutuhan orang lain dapat membantu menghadirkan perasaan sejahtera dan mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit akibat putus cinta. Ambil kesempatan menjadi sukarelawan di dapur umum tempat bencana atau penampungan hewan setempat, membantu teman yang membutuhkan, atau sukarelawan di panti jompo.